Nurul Ghufron: Memberantas Korupsi Tak Cukup dengan Kata-Kata

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat mendaftarkan diri dalam seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029.

oleh Tim News diperbarui 15 Jul 2024, 20:34 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron usai menjalani sidang dugaan pelanggaran etik oleh Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) di gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa (14/5/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat mendaftarkan diri dalam seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029. Menurut dia orang yang memilih untuk mencalonkan diri masih lebih baik.

"Kami mengundang pada semuanya baik internal atau pun eksternal KPK, baik dari penegak hukum, akademik, NGO, CSO, maupun masyarakat lain yang memiliki kemampuan dan memenuhi syarat untuk turut serta menjadi bagian peserta capim KPK 2024-2029," kata Ghufron melalui keterangan, Senin (15/7/2024).

"Tak cukup memberantasnya korupsi dengan kata-kata baik, dengan tulisan-tulisan baik 1.000, baik 1.000 kata-kata baik masih kalah dengan satu perbuatan dalam pemberantasan korupsi," sambungnya.

Di saat yang bersamaan, Ghufron juga mengajak kepada masyarakat luas untuk sama-sama memantau dan juga memberikan kritikan serta saran kepada Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewas KPK untuk nantinya dapat menseleksi calon guna pimpinan Komisi Antirasuah yang baru.

"Karena kepedulian anda merupakan bagian dari pembentuk terpilihnya pimpinan-pimpinan terbaik bagi pemberantasan korupsi periode 2024-2029," imbuh Ghufron.

Dari internal KPK yang mendaftarkan diri ikut serta dalam Capim KPK periode 2024-2029, baru Ghufron saja.

Lalu Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku sudah tidak ingin lagi mengikuti mencalonkan diri. "Saya mau pensiun setelah di KPK," kata Alex saat dikonfirmasi, Senin (15/7).


Nawawi Pomolango Tak Minat Calonkan Diri Lagi Jadi Pimpinan KPK: Terlalu Banyak Persoalan

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango (tengah) bersama komisoner KPK Nurul Gufron (kanan) dan Alexander Marwata usai menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengaku sudah tidak berminat lagi untuk mencalonkan diri lagi sebagai Calon Pimpinan (Capim) KPK periode 2024-2029.

"Saya tidak ikutan lagi mendaftarkan diri," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2024).

Nawawi menyebut, alasan dirinya sudah tidak berminat lagi untuk menduduki jabatan pimpinan di lembaga antirasuah ini lantaran banyak permasalahan yang terjadi. Bahkan, masalah itu bukan hanya ada di internal KPK.

"Terlalu banyak 'persoalan' di lembaga ini, dan itu bukan hanya soal Pimpinan," ucap Nawawi.

Selain Nawawi, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata sebelumnya juga mengaku sudah tidak berminat lagi mendaftarkan sebagai Pimpinan KPK.

Dia mengaku ingin segera pensiun usai purna masa jabatannya.

"Saya mau pensiun setelah di KPK," kata Alex saat dikonfirmasi, Senin (15/7).

Alasan lainnya yang membuat Alex tidak berminat lagi mengajukan diri sebagai Capim KPK karena kondisi antirasuah saat yang ini yang membuat dirinya sudah kepalang lelah.

Alex kemudian menyinggung soal pemberantasan korupsi tidak akan bakal berhasil tanpa adanya political will.

"Jangan bermimpi pemberantasan korupsi berhasil jika tidak dilandasi political will dan dukungan penuh dari pimpinan tertinggi negeri," ujar Alex.


Jumlah Pendaftar Capim-Dewas KPK Capai 410 Orang

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango (ketiga kiri) bersama petugas menunjukkan barang bukti terkait penetapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan suap calon eksportir benih lobster di Gedung KPK Jakarta, Rabu (25/11/2020). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jumlah pendaftar Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 mencapai 410 orang.

Data ini diperbarui per hari Senin (15/7/2024). Dari jumlah tersebut, sebanyak 244 orang di antanya mendaftar sebagai Capim KPK, sementara 166 orang sisanya mendaftar sebagai anggota Dewas KPK.

"Jumlah pendaftar calon anggota Pimpinan dan anggota Dewas KPK sampai dengan jam 14.43 hari ini, jumlah pendaftar 410 orang. Jumlah calon pimpinan sebanyak 244 orang. Jumlah calon Dewas sebanyak 166 orang," kata Wakil Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewas KPK Arief Satria kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

Adapun seleksi Capim dan Dewas KPK akan ditutup pada hari ini Senin (15/7/2024) pukul 23.59. Arief mengatakan, pansel optimistis jumlah pendaftar Capim dan Dewas KPK akan bertambah, sebelum pendaftaran ditutup tengah malam nanti.

"Kami optimis 2 hari terakhir ini yang mendaftar akan meningkat," ucap Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, Sabtu, 13 Juli 2024.

Sebelumnya, Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Yusuf Ateh membantah pendaftaran capim dan dewas KPK sepi peminat. Dia memprediksi banyak pendaftar yang melakukan pendaftaran di akhir-akhir.

"Pokoknya tunggu aja, tunggu aja. Percayalah," ujar Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7/2024).

Sebagai informasi, Pansel capim KPK membuka pendaftaran calon pimpinan dan calon anggota Dewan Pengawas untuk periode 2024-2029. Pendaftaran capim KPK dimulai 26 Juni-15 Juli 2024.

Pendaftaran terbuka untuk siapa saja yang ingin menjadi pimpinan dan dewan pengawas KPK. Nantinya, para pendaftar akan diseleksi oleh panitia seleksi capim KPK.

Infografis Geger Skandal Pungli Rutan KPK Rp 6,1 Miliar. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya