Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Prabowo-Gibran (Kopdaran) rutin menyelenggarakan kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah kegiatan 'Peduli Pendidikan Anak Yatim Piatu dan Pemberian Makan Bergizi Gratis'.
Advertisement
"Program kegiatan ini, selain sejalan dengan visi kami, juga untuk turut mewujudkan sasaran dari presiden terpilih, Bapak Prabowo, yakni dalam rangka menuju generasi Indonesia Emas 2045," ujar Ketua Kopdaran Merry Pane, melalui keterangan tertulis, Senin (15/7/2024).
Dia menjelaskan, legiatan sosial Kopdaran telah dilaksanakan pada Sabtu 13 Juli 2024 di Panti Asuhan Tebet, Yayasan Remaja Masa Depan, Jakarta Selatan (Jaksel).
Menurut Merry, puluhan anak yatim piatu dan fakir miskin yang menerima bantuan peralatan sekolah itu merasa senang.
"Tujuan kegiatan ini diharapkan juga dapat memberikan semangat kepada mereka agar rajin belajar dan sekolah sehingga kelak menjadi sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing di bidangnya," tutur Merry.
"Bahkan, melalui program pemberian makan bergizi, diharapkan dapat mendorong generasi masa depan yang sehat dan berkualitas," sambung dia.
Merry mengatakan, program Kopdaran untuk kegiatan 'Peduli Pendidikan Anak Yatim Piatu dan Pemberian Makan Bergizi Gratis' pada tahap pertama akan dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Selanjutnya, kata dia, bakal menyasar ke daerah-daerah lain di Indonesia.
"Kopdaran adalah organisasi yang akan terus mengawal dan memonitoring program kerja asta cita pemerintahan Prabowo-Gibran supaya sesuai target dan tujuannya," tegas Merry.
Wujudkan Anak Sehat Bergizi Cukup
Pada kegiatan di Panti Asuhan Tebet itu, turut hadir Ketua Umum Komite Relawan Nasional Indonesia (Korni) M Basri BK dan Sekretaris Jenderal DPP Poros Pendidikan Indonesia A Kosasih.
Menurut Basri yang juga merupakan Dewan Pembina Kopdaran, kegiatan bantuan tersebut untuk membantu sarana kelancaran belajar agar menjadi pelajar yang berkualitas dan anak yang sehat bergizi cukup.
"Akses, mutu dan pemerataan pendidikan serta sarana prasarana lembaga pendidikan harus diwujudkan di seluruh wilayah Indonesia untuk menciptakan kualitas pendidikan yang mempunyai standar pendidikan nasional yang sama," ucap dia.
Selain itu, lanjut Basri, sesuai dengan amanat konstitusi, Basri mengharapkan agar pemerintahan Prabowo-Gibran nanti dapat merelasisasikan dana APBN/APBD sebesar 20% untuk program dan kegiatan pendidikan sesuai target dan tujuan yang telah ditetapkan.
"Perlu juga membangun pendidikan vokasi dengan kurikulum keahlian tertentu yang dibutuhkan dunia industri saat ini, serta melaksanakan program peningkatan kompentensi guru dan dosen dalam keahlian ilmu dan metode proses pembelajaran," jelas Basri.
Advertisement