BUMI Komitmen Terapkan Good Corporate Governance, Apresiasi Kontribusi Seluruh Stakeholder

Membangun GCG tentu memerlukan komitmen, konsistensi, serta kesungguhan seluruh pihak yang terlibat

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Jul 2024, 22:07 WIB
Lembaga pemeringkat global S&P merevisi peringkat utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) setelah melunasi utang. (Foto: Tambang Bumi Resources/laman PT Bumi Resources Tbk)

Liputan6.com, Jakarta Perseroan tambang batu bara nasional PT Bumi Resources Tbk., (BUMI) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan akhir Juni lalu, secara khusus menyampaikan apreasiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perjalanan BUMI selama lebih dari setengah abad.

Apresiasi ini juga merupakan salah satu wujud penerapan prinsip-prinsip fundamental dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi fokus utama BUMI dalam menjalankan kegiatan usaha.

“Perseroan menerapkan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (CGC) secara terintegrasi di semua lini usaha termasuk entitas anak usaha. Praktik GCG Perseroan juga selalu mengadopsi prinsip-prinsip pedoman umum GCG di Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance atau KNKG, yakni perilaku beretika, akuntabilitas, transparansi dan berkelanjutan,” jelas Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie.

Berjalannya proses GCG secara konsisten dan serius diperlukan guna menciptakan pola hubungan yang kondusif antar para pemangku kepentingan, sehingga terwujud kinerja yang baik dan secara jangka panjang semakin mengangkat nilai perusahaan.

Selanjutnya Adika Bakrie menegaskan, BUMI menerapkan prinsip-prinsip GCG secara interaktif, di mana seluruh elemen dapat terlibat, dengan implementasi yang terintegrasi dengan praktik ESG (Environmental, Social, and Governance).

Secara berkala, penerapan GCG ini juga mendapatkan audit internal dan pemantauan dari pihak independen termasuk para calon investor maupun kreditor, yang juga memberikan rekomendasi perbaikan bila diperlukan.

Membangun GCG tentu memerlukan komitmen, konsistensi, serta kesungguhan seluruh pihak yang terlibat.

Terselenggaranya praktik baik GCG yang mendorong kelancaran kegiatan usaha, tentu tak bisa lepas dari kontribusi para stakeholder yang memberikan dukungan sesuai kapasitas masing-masing.

Sejalan dengan itu, BUMI pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung perjalanan bisnis Perseroan yang sudah memasuki usia 51 tahun di 2024, khususnya kepada seluruh pemegang saham, dewan komisaris, entitas anak usaha, dan karyawan yang telah berkontribusi sesuai kapasitasnya masing-masing dan menjaga nama baik Perseroan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pelanggan yang senantiasa menaruh kepercayaan kepada BUMI beserta anak usaha.

Sebagai informasi, Perseroan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia terkait Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk KPC dan Arutmin periode 2024 hingga 2026. BUMI optimistis akan mampu mencapai target produksi batu bara dari 78MT-82MT pada tahun 2024, di mana angka ini juga disesuaikan dengan target pemerintah pada tahun yang sama.

“Besar harapan kami perseroan dapat terus bertumbuh secara progresif dan menghasilkan kinerja terbaik yang akan berdampak positif bagi negara ke depannya,” tutur Adika Bakrie.

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya