Liputan6.com, Jakarta - Shafira lagi diperiksa polisi. Alva datang dan bilang kalau dia pengacara Shafira dan akan mendampingi Shafira memberi keterangan.
Polisi persilahkan Alva duduk di samping Shafira. Julian masuk dan bilang ke polisi yang ada disitu kalau dia suami tersangka pembunuhan yang bernama Shafira. Julian mau ketemu. Polisi bilang Shafira lagi diperiksa di ruang BAP.
Advertisement
Polisi tanya Shafira ada kepentingan apa datang ke kantor Gunawan. Shafira menjelaskan. Polisi bilang mereka harus usut kasus ini dengan tuntas. Selama mereka menyelidiki, Shafira terpaksa harus ditahan, karena hanya sidik jari Shafira yang ditemukan di pisau yang menancap didada Gunawan.
Shafira keluar bersama Alva dan seorang polisi mau dibawa ke sel. Julian yang lihat itu langsung panggil dan hampiri Shafira. Shafira menoleh dan tangisnya pecah lagi.
Julian peluk Shafira. Shafira sambil terisak sedih bilang dia gak bunuh papa Gunawan. Julian tatap Shafira dan tanya, kamu liat ada orang yang mencurigakan sebelum kamu masuk ke ruangan Om Gunawan?
Polisi mau masukkan Shafira ke dalam sel. Julian minta waktu sebentar ke polisi untuk dia bicara dengan isterinya. Polisi kasih waktu 10 menit.
Dania datang diantar polisi. Dania langsung peluk Shafira, dan minta ma’af dia gak ada disamping Shafira waktu kejadian tadi. Julian emosi marahi Dania. Dania bilang dia akan ke rumah sakit, lihat keadaan Gunawan.
Di rumah sakit, Lestari tatap Dania sinis, tanya untuk apa kamu kesini? Kamu disuruh adik kamu itu untuk memastikan suami saya sudah mati atau belum? Kalian tuduh suami saya yang membuat orangtua kalian mati kan? Itu yang bikin Shafira dendam dan mau bunuh suami saya.
Baca Juga
Menjelang Lebaran, Zikri Daulay dan Keluarga Selalu Kompak Kenakan Baju yang Senada
Bintang Sinetron Cinta di Ujung Sajadah, Zikri Daulay Kenang Lebaran: Dari THR Masa Kecil hingga Tradisi Keluarga
Cara Deddy Mizwar Menyesuaikan Karakter Bang Jack dalam Serial Para Pencari Tuhan Jilid 18, Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman