Di Tengah Keraguan Publik, Joe Biden Mengaku Layak Maju Capres di Pemilu AS 2024

Petahana Joe Biden bersikeras melanjutkan pencalonannya dalam pemilu AS 2024 di tengah keraguan publik atas kemampuannya.

oleh Tim Global diperbarui 17 Jul 2024, 07:00 WIB
Presiden Joe Biden berbicara selama Pelantikan di US Capitol di Washington, Rabu (20/1/2021). Joe Biden mengalahkan Donald Trump di pemilu AS 2020 dengan perolehan 81 juta suara. (AP Photo/Patrick Semansky, Pool)

Liputan6.com, Washington - Ketika didera seruan mundur karena penampilan tidak prima saat debat perdana capres AS beberapa waktu lalu, ditambah perkara selip lidah saat KTT NATO dan konferensi pers setelahnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden masih dengan gigih membela keputusannya untuk tetap mencalonkan diri sebagai presiden. Salah satu pernyataannya disampaikan dalam wawancara dengan NBC News, yang disiarkan pada hari Senin (15/7/2024).

Dilansir VOA Indonesia, Selasa (16/7/2024), Biden pun dilaporkan menjadi defensif ketika ditanya mengenai kelayakannya untuk menjabat. Hal itu terjadi ketika ia dan tim kampanyenya sedang bersiap-siap untuk melanjutkan kegiatan kampanye dengan skala penuh, setelah sempat mengambil jeda dampak percobaan pembunuhan terhadap pesaingnya, Donald Trump, akhir pekan lalu.

Saat ditanya pembawa acara NBC News, Lester Holt, apakah ia telah melewati masa-masa terburuk di dalam tubuh partainya sendiri, Biden menjawab dengan menyatakan bahwa 14 juta pemilih Partai Demokrat telah memilihnya dalam pemilihan pendahuluan awal tahun ini.

Ketajaman mentalnya “sangat bagus,” ungkap Biden, meski mengakui bahwa pertanyaan terkait usianya yang telah mencapai 81 tahun merupakan pertanyaan yang “sah-sah saja” untuk ditanyakan.

Meski demikian, Biden tampak semakin tak sabaran ketika ditanya apakah ia bersedia untuk “mencoba kembali” berdebat melawan Trump sebelum jadwal debat pemilu AS 2024 mendatang.

“Saya sudah melakukannya. Ke mana saja kamu ini?” ungkap Biden, membela diri.

Joe Biden kemudian menceritakan perjalanannya melintasi Amerika belakangan ini dan konferensi pers yang berlangsung lama pekan lalu di Washington, di mana ia menjawab pertanyaan dari hampir selusin wartawan. Ia menuturkan bahwa dirinya "menunjukkan kepada bangsa Amerika bahwa saya sehat jiwa dan raga, bahwa saya tidak memerlukan catatan, saya tidak memerlukan teleprompter," meski kemudian ia sendiri menggunakan catatan dan teleprompter dalam penampilannya baru-baru ini, yang merupakan sesuatu yang sudah lumrah.


Bakal Tampil Lebih Baik dalam Debat

Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump terlihat saat debat calon presiden (capres) yang disiarkan CNN di Atlanta pada 27 Juni 2024. (Will Lanzoni/CNN)

Sementara itu, terkait kemungkinan terulangnya penampilan buruk dalam debat, Biden mengatakan, “Saya tidak berencana menunjukkan penampilan seperti itu lagi.”

Wawancara NBC News tersebut sudah dijadwalkan sejak sebelum terjadinya percobaan pembunuhan terhadap Trump dalam kampanyenya di Pennsylvania. Wawancara itu merupakan bagian dari strategi besar Biden untuk membuktikan kelayakannya sebagai presiden di tengah kegusaran para pendukung dan partainya sejak penampilan debat pilpresnya yang buruk pada 27 Juni lalu. 


Joe Biden Bersyukur Donald Trump Selamat

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Dok. AP Photo/Evan Vucci)

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden merilis pernyataan usai penembakan Donald Trump saat melakukan kampanye di Pennsylvania.

Ia mengatakan bahwa ia bersyukur mendengar kabar bahwa Trump baik-baik saja.

"Saya telah diberi tahu tentang insiden penembakan Donald Trump di Pennsylvania. Saya bersyukur mendengar bahwa ia dalam kondisi aman dan baik-baik saja," kata dia. 

Infografis Trump Vs Biden Klaim Kemenangan Pemilu AS 2020 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya