Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan bahwa pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo dilakukan untuk persiapan pelantikan sebagai Wakil Presiden.
"Lah itu kan dia harus persiapan pelantikan. Otomatis beliau sebagai wali kota harus mundur," kata Lodewijk di Jakarta, Selasa, (16/7/2024) malam.
Advertisement
Sehingga, nantinya sejumlah pekerjaan yang berada di Solo, Jawa Tengah akan lancar.
"Sehingga pekerjaan-pekerjaan di Kota Solo bisa lancar," ujarnya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo, Selasa (16/7). Wakil presiden terpilih ini telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.
Didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Sekda Kota Solo Budi Murtono, Gibran tiba di Gedung DPRD Solo pada pukul 14.44 WIB.
Putra sulung Presiden Joko Widodo langsung menyerahkan berkas surat yang dikemas dalam map bertuliskan Wali Kota Solo dan diterima Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo didampingi sejumlah Wakil Ketua DPRD.
"Hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada Bapak Ketua DPRD Kota Surakarta. Dan untuk selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada," ungkap Gibran.
Dia mengungkapkan alasan pengunduran dirinya. Selain untuk persiapan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dari sekarang.
"Selain untuk persiapan pelantikan yang masih di tanggal 20 Oktober nanti, tentunya banyak hal yang harus kami persiapkan dari sekarang," katanya.
"Saya mohon doa dari teman-teman semua, semoga semua dilancarkan," pungkasnya.
Ungkap Alasan Mundur
Gibran pun mengungkapkan alasan pengajuan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo lantaran untuk persiapan pelantikan sebagai Wakil Presiden RI pada bulan Oktober mendatang.
Sebelum pelantikan tersebut, ia mengaku banyak berbagai persiapan yang dilakukan mulai sekarang sehingga dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri pada hari ini.
"Ya selain untuk pelantikan yang masih di tanggal 20 Oktober nanti. Tentunya banyak hal yang harus kami persiapkan dari sekarang. Saya mohon doa dari teman-teman media semua, semoga semuanya dilancarkan," kata Gibran.
Setelah menyerahkan surat pengunduran diri, Gibran mengaku akan mengemas semua barang miliknya yang masih ada di rumah dinas wali kota Loji Gandrung maupun di ruang kerjanya di Balai Kota Solo. Pasalnya, baik rumah dinas maupun ruang kerjanya selanjutnya akan ditempati oleh Wakil Wali Kota Solo sebagai penggantinya.
"Sebelum ke Jakarta, ya beres-beres Loji Gandrung sama kantor. Nanti kan yang menempati pak wakil wali kota. Intinya surat pengunduran diri sudah saya serahkan, nanti akan ditindaklanjuti oleh Pak Ketua DPRD lalu nanti ke provinsi dan Kemendagri," tutup Gibran.
Advertisement
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, PDIP: Aneh Harusnya Waktu Kampanye Dong, Sekarang Gak Ada Urgent
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengaku heran dengan sikap Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo dan telah menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Solo pada Selasa (16/7/2024).
"Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana," kata Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus pada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Menurut Deddy, seharusnya Gibran mundur pada masa berkampanye Pilpres, bukan di akhir masa jabatan seperti saat ini.
"Jadi, kalau mundur sekarang justru aneh kan. Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya di kepercayaan rakyat di Solo dong. Masa di ujung mundur gitu ya. Kalau kemarin nggak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja," kata dia.
Menurut Deddy, tak ada hal urgent yang membuat Gibran harus mundur. Ia menilai, seharusnya Gibran Rakabuming Raka menuntaskan janji dengan rakyat Solo terlebih dahulu.
"Toh nggak ada yang urgent sehingga beliau harus mundur kan. Iya, harusnya janji sama rakyat tuh diberesin dulu lah orang tinggal berapa bulan juga," kata dia.
"Keputusan yang sangat aneh dan patut dipertanyakan apa sih motifnya gitu," pungkas Deddy.
Diketahui sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan mengundurkan diri sebagai kepala daerah selang beberapa bulan terpilih jadi Wakil Presiden. Gibran menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Solo pada Selasa (16/7/2024).
Gibran tiba ke kantor DPRD dengan didampingi Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo, sekira pukul 14.45 WIB. Pasangan Wali kota dan wakil walikota ini datang dengan menaiki mobil plat merah AD 1 A. Seusai tiba di gedung DPRD, Gibran dan Teguh disambut langsung Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka