Rupiah Perkasa dari Dolar AS, Investor Tunggu Hasil RDG BI

Penguatan rupiah terhadap dolar AS ini terjadi menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Jul 2024, 10:17 WIB
Bank Indonesia (BI) menegaskan akan memastikan keseimbangan supply dan demand di tengah pelemahan nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu dibuka menguat. Rupiah naik 22 poin atau 0,13 persen menjadi 16.158 per dolar AS dari sebelumnya rupiah sebesar 16.180 per dolar AS.

Penguatan rupiah terhadap dolar AS ini terjadi menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini.

"Dari domestik BI akan mengumumkan suku bunga acuan yang diperkirakan akan tetap di 6,25 persen," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova dikutip dari ANTARA, Rabu (17/7/2024).

RDG BI diadakan pada 16-17 Juli 2024. Pasar menantikan arah kebijakan BI terkait suku bunga acuan atau Bi-Rate.

Sentimen Suku Bunga AS

Selain itu, penguatan rupiah dipengaruhi oleh faktor ekspektasi tinggi dr pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed di September 2024 setelah pidato Ketua the Fed Jerome Powell walaupun data penjualan retail Juni 2024 menguat dibanding bulan sebelumnya.

Rully memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan menguat terhadap dolar AS pada kisaran 16.130 per dolar AS sampai dengan 16.180 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya