Liputan6.com, Jakarta - Berwisata memang memiliki banyak manfaat bagi jiwa dan raga seseorang. Melalui perjalanan, kita dapat melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, menghilangkan stres, dan menikmati keindahan alam serta budaya yang berbeda.
Aktivitas ini juga dapat memperluas wawasan tentang dunia dan meningkatkan pengalaman sosial, terutama ketika berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
Meski berwisata, tak salahnya untuk memperhatikan hal-hal yang tidak melanggar syariat. Sebagai seorang Muslim, menjaga kepatuhan terhadap ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan, termasuk saat berwisata, merupakan bagian tak terpisahkan dari praktik iman dan taqwa.
KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya, memberikan nasihat berharga mengenai kehidupan sehari-hari umat Islam dalam ceramahnya yang dikutip di YouTube channel @Al Bahjah TV.
Buya Yahya menyoroti pentingnya menjaga kehormatan dan kehati-hatian dalam berwisata, khususnya bagi wanita muslimah.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Tampaknya Sepele, Namun Wujud Karakter
Buya Yahya memulai ceramahnya dengan menyentuh hal-hal yang sering dianggap sepele namun sebenarnya menunjukkan isi hati seseorang.
"Ini urusan sepele tapi itu menunjukkan sesuatu yang ada di dalam hati anda," ujarnya. Ia menekankan bahwa perilaku sehari-hari, meskipun terlihat sepele, mencerminkan karakter dan keimanan seseorang.
Buya mengkritik sikap acuh tak acuh dalam menjaga kehormatan, terutama saat berwisata. "Kadang-kadang kita ini cuek bebek, melakukan apa saja tidak dipikirkan," katanya.
Buya Yahya mengingatkan bahwa dalam situasi apapun, kita harus tetap waspada dan menjaga nilai-nilai Islam, termasuk saat berwisata.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyoroti perilaku seorang ibu yang mengajak suaminya berwisata ke pantai tanpa mempertimbangkan lingkungan sekitar.
"Kadang seorang ibu yang salihah katanya membawa suaminya jalan-jalan ke pantai, banyak perempuan buka aurat," ungkapnya. Menurut Buya, ini adalah tindakan yang kurang bijak dan dapat mempengaruhi kehormatan keluarga.
Buya Yahya menjelaskan bahwa tindakan ini, meskipun niatnya baik, bisa berdampak buruk. "Ini kan perempuan yang paling bodoh, maksudnya abang itu lihat bang lebih bagus dari aku bang, sebetulnya ngomong gitu cuma gak sadar," jelasnya.
Advertisement
Tanpa Disadari Ini yang Terjadi
Hal ini menunjukkan bahwa tanpa disadari, tindakan tersebut bisa menjadi ujian bagi suami dan mencerminkan kurangnya kesadaran dari sang istri.
Buya juga mengingatkan bahwa dalam berwisata, kita harus tetap berdzikir dan menjaga hubungan dengan Allah SWT. Meskipun dalam suasana santai, seorang Muslim harus tetap mengingat Allah dan menjaga perilaku yang baik.
Buya Yahya memberikan saran agar memilih tempat wisata yang lebih aman dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
"Makanya kalau ke pantai, pastikan pantai yang sepi, aman, yang enggak ada orang kecuali Anda dan keluarga," sarannya.
Dengan memilih tempat yang lebih privat, kita bisa tetap menikmati rekreasi tanpa harus khawatir melanggar ajaran Islam.
Ia menegaskan bahwa rekreasi tidaklah dilarang dalam Islam, asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan tidak melanggar syariat. "Rekreasi bukan dilarang, tapi berusaha untuk mencari yang halal," tegasnya.
Dengan demikian, kita bisa tetap menikmati waktu luang dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul