Liputan6.com, Surabaya - Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Wahyuningsih menyampaikan bahwa Khofifah Indar Parawansa adalah pemilih terakhir yang dilakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di kawasan Jemurwonosari, Kota Surabaya.
"Alhamdulillah sudah 100 persen per hari ini, dan tidak ada kendala. Bu Khofifah ini yang terakhir kami coklit," ujarnya di kediaman Khofifah di kawasan Jemurwonosari, Kota Surabaya, Rabu (17/7/2024).
Advertisement
Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, petugas Pantarlih pada proses coklit ini, memberikan update data secara terbuka. Kemudian pemilih dapat tahu mereka terasosiasi di TPS mana saja.
Proses coklit ini, lanjut Khofifah, merupakan salah satu tahapan yang penting dilakukan jelang Pilkada serentak 2024. Dari proses ini, pemilih yang akan menggunakan haknya pada saat hari pemungutan suara dapat terekap dan tervalidasi dengan pasti.
"Maka itu proses ini sangat penting untuk memastikan jumlah pemilih, sekaligus memastikan bahwa porses Pilkada berjalan secara terbuka," ucapnya.
Khofifah juga menyampaikan jumlah pemilih yang ada di rumahnya saat proses coklit. Termasuk memastikan putranya, Jalaluddin Mannagalli yang sedang menempuh kuliah di Tiongkok.
Khofifah memastikan Jalaluddin bisa menyalurkan hak suaranya pada saat Pilkada 2024. Karena hari pemungutan suara masih akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 November 2024.
"Insyaallah anak saya akan kembali pulang ke Surabaya bulan Oktober. Karena dia akan menulis tesisnya di sini," ujarnya.
Mencoblos di TPS 19
Diketahui, dalam proses coklit ini ada dua Pantarlih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang mencoklit data keluarga Khofifah. Tak hanya itu, juga ada petugas pengawas pemilu hingga lurah setempat.
Khofifah dan keluarga akan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19, Jemurwonosari, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Advertisement