Menuju Indonesia Emas 2045, IHCBS 2024 Siap Digelar di Jakarta

Indonesia Emas 2045 bertujuan menjadikan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia dengan peningkatan kesejahteraan sosial, kualitas hidup yang lebih baik, kemajuan teknologi dan keunggulan di berbagai sektor.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2024, 23:24 WIB
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh utama di bidang Human Capital Indonesia telah mengambil langkah besar dengan merumuskan blueprint menuju Indonesia Emas 2045. Blueprint ini akan diserahkan kepada pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Inisiatif ini akan diungkapkan secara mendetail dalam "Indonesia Human Capital & Beyond Summit" (IHC-BS), yang dijadwalkan digelar pada 13-15 November 2024 mendatang di Jakarta.

Acara IHC-BS digagas oleh GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas Gramedia. Dengan melibatkan lebih dari 50 asosiasi Human Capital dari seluruh Indonesia serta sektor swasta, pemerintah, perguruan tinggi dan LSM, kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan blueprint komprehensif untuk masa depan generasi mendatang.

"Kerja sama lintas sektor seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Chairman of Steering Committee, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), Yunus Triyonggo, dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).

Indonesia Emas 2045 bertujuan menjadikan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia dengan peningkatan kesejahteraan sosial, kualitas hidup yang lebih baik, kemajuan teknologi dan keunggulan di berbagai sektor. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat menjadi kunci penting.

Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan menjadi fokus utama untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten dan inovatif. Semangat kewirausahaan juga harus didorong agar Indonesia dapat bersaing secara global.

"Acara ini diharapkan dapat menjadi katalisator dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada kemajuan bangsa," kata Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong.


Akan menampilkan pembicara internasional dan nasional

Acara puncak IHC-BS akan menampilkan Mega Session dan Concurrent Track dengan pembicara internasional seperti David Rogers, Dave & Wendy Ulrich, serta beberapa menteri dari Singapura dan Korea untuk benchmarking, ditambah 50 pembicara nasional.

Diharapkan Presiden RI, Prabowo Subianto akan membuka IHC-BS sebagai keynote speaker, diikuti oleh Menteri BUMN, Menteri Tenaga Kerja, dan 50 pakar Human Capital terbaik Indonesia. Tokoh-tokoh inspiratif seperti Shin Tae-Yong, Raffi Ahmad dan Cinta Laura juga diundang untuk berbagi inspirasi.

Terinspirasi dari event SHRM di Amerika Serikat, IHC-BS menawarkan berbagai program menarik seperti live music performance, expo, job fest, creative corner, booth promotion, talkshow, benchmark visit dan disiarkan secara online.

"Cita-cita kami adalah menjadikan IHC-BS sebagai ajang tahunan bagi profesional HR di seluruh Indonesia yang selama ini mungkin terpisah oleh asosiasi berdasarkan industri dan jenis usaha," kata President Director of OneGML Suwardi Luis.

 


Pembicara memiliki visi sejalan dengan Indonesia Emas 2045

Project Director acara ini, Hendra Noor Saleh, menyatakan bahwa persiapan IHC-BS dimulai sejak tahun lalu dengan respons positif dari pemerintah dan sektor swasta. Dengan dukungan kuat, KoHen optimis bahwa IHC-BS akan sukses menghadirkan pembicara yang memiliki visi sejalan dengan blueprint Indonesia Emas 2045.

"Pendaftaran telah dibuka jauh hari melalui website www.qubisa.com/ihcbs dan kanal distribusi lainnya. Kapasitas terbatas hanya 3.000 kursi," tambah KoHen--sapaan Hendra Noor.

Untuk menampung minat pemerhati HR, mahasiswa, dan masyarakat umum yang diperkirakan mencapai 40.000 orang, tersedia juga kelas online dan tiket harian dengan harga yang terjangkau.

 

Infografis Journal_ Kerugian Ekonomi Akibat Sampah Sisa Makanan Capai Rp 500 Triliun per tahun (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya