Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang pada 9-12 Oktober 2024.
Perhelatan ini turut menggandeng 30 jenama produk modest fashion. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berharap, gelaran JMFW 2025 bakal mendorong Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia.
Advertisement
"Sungguh saya berbahagia karena hari ini kita melakukan suatu acara launching Jakarta Muslim Fashion Week 2025, tapi sekaligus menunjukkan bahwa disini apa kita sebut kolaborasi. Jadi kalau kita ingin berprestasi menjadi pusat pakaian muslim dunia, memang kata kuncinya adalah kerjasama," ujarnya dalam acara peluncuran JMFW 2025 di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Dengan kolaborasi, Mendag percaya Indonesia bisa menjadi magnet tidak hanya bagi industri mode global, tapi juga pusat industri halal dunia. "Dan itulah menjadi perintah Presiden kepada kami agar Indonesia sebagai pusat industri halal dan sekaligus kiblat modest fashion dunia," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengutarakan, Kemendag terus melakukan diplomasi dengan negara luar, mulai dari Amerika Serikat hingga Uni Eropa untuk mengatasi sejumlah hambatan di sektor perdagangan saat ini.
"Kalau dulu dikenal free trade, sekarang tidak. Kalau tidak teman tidak boleh, ada friend sharing namanya, kalau tidak grupnya tidak boleh. Seperti bagaimana misalnya Tiongkok dan Amerika perang dagang dan lain-lain," urainya.
Selain diplomasi, Mendag juga gencar melakukan promosi dagang ke negara luar. Saat ini, dirinya mengaku lebih sering mempromosikan Indonesia ke negara-negara di kawasan Asia ketimbang Barat.
"Karena itu saya ini udah 5 kali ke India, 6 kali ke Timur Tengah. Memang Barat agak kurang, sampai ke Latin Amerika untuk mempromosikan perdagangan kita, untuk meningkatkan ekspor kita," ungkapnya.
Potensi Industri Halal Indonesia Sentuh Rp 4.375 T, Wapres Minta BSI Mulai Kembangkan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka gelaran BSI International Expo 2024. yang berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024). Ma'ruf Amin ingin pameran yang diinisiasi oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ini bisa mengerek potensi industri halal nasional.
Wapres meminta BSI untuk memperluas bisnis di industri halal. Alasannya,potensi industri halal di Indonesia cukup besar sekitar Rp 4.375 triliun.
"BSI harus menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Wapres dalam acara Opening Ceremony BSI International Expo 2024, di Senayan JCC, Jakarta, Kamis (20/6).
Wapres menyebut, potensi besar industri halal disumbangkan sektor makanan dan minuman halal senilai Rp 2.088 triliun. Lalu, disusul aset keuangan syariah mencapai Rp 1.438 triliun.
Atas potensi tersebut, Wapres meminta pengembangan BSI ke depan harus bisa membidik sektor produktif dari mulai ekosistem bisnis umrah dan haji, pendidikan, fesyen, kosmetik, hingga makanan dan minuman.
Advertisement
Industri Keuangan
Selain itu BSI dapat mendorong pangsa pasar keuangan syariah agar terus tumbuh. Literasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Wapres berharap BSI terus memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan ekonomi dan perbankan syariah serta menjadikan Indonesia. Bahkan, menjadi pemain utama dalam halal value chain dunia.
"Saya mengapresiasi peran BSI dalam mendukung peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM dan membawa mereka bisa naik kelas, serta kontribusi BSI mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tandasnya.