Anies dan Ahok Teratas di Survei Litbang Kompas, PDIP: Warga Jakarta Pemilih Rasional

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi hasil survei yang dikeluarkan Litbang Kompas terkait Pilkada Jakarta 2024 pada Selasa (16/7/2024).

oleh Aries Setiawan diperbarui 18 Jul 2024, 05:05 WIB
Basuki T Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi hasil survei yang dikeluarkan Litbang Kompas terkait Pilkada Jakarta 2024 pada Selasa (16/7/2024).

"Tentu kami mengapresiasi atas survei Litbang Kompas, di mana di antara dua besar top of nine, figur yang ada dalam benak warga Jakarta yaitu satu di antaranya adalah Pak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang merupakan kader PDIP, dan begitupun juga ada nama Pak Anies," kata politikus PDIP, Masinton Pasaribu, Rabu (17/7/2024).

Anies Baswedan yang memperoleh 29,8 persen dan Ahok mendapat 20,0 persen disebutnya sangat wajar. Mengingat keduanya itu memang pernah memimpin dan menjabat sebagai gubernur di Jakarta.

"Nah, tentu beliau berdua ini sebagai figur yang pernah memimpin di Jakarta. Dan tentu pemilih Jakarta pemilih yang rasional, tentu tidak ingin Jakarta ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak berpengalaman," ujar Masinton.

Sehingga, menurutnya, jika ada calon lain dalam Pilkada Jakarta nanti disebutnya sebagai barang atau orang baru akan tetapi sudah kedaluwarsa.

"Itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas itu. Tentu barang baru rasa kedaluwarsa, orang-orang Jakarta tidak menginginkannya," pungkasnya.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei elektabilitas calon gubernur Jakarta 2024. Survei digelar pada 15-20 Juni 2024.

Dari survei yang dirilis Selasa (16/7/2024), mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi dengan angka 29,8 persen. Sementara itu, politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mennjadi pesaing berat Anies dengan elektabilitas 20 persen.

Baca selengkapnya Survei Litbang Kompas di Bursa Pilgub Jakarta: Anies 29,8%, Kaesang 1%


Survei Litbang Kompas: 33% Warga Jakarta Tidak Mau Pilih Kaesang di Pilkada Jakarta 2024

Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. (Sumber: Instagram/gibranrakabumiing)

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru dengan tajuk 'Survei Pilkada 2024: Celah Peluang Dalam Bayang Dua Sosok di Pilgub Jakarta' pada Selasa (16/7/2024).

Dari hasil survei, sebanyak 33 persen warga Jakarta enggan memilih anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Sementara itu, tingkat keterpilihan Kaesang hanya 9,8 persen. Bahkan, hasil survei adik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka itu lebih rendah dibandingkan elektabilitas Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan tingkat keterpilihan mencapai 10,3 persen.

Namun, posisi Kaesang mampu mengalahkan sosok-sosok yang akan digadang-gadang PDI Perjuangan untuk diusung yakni mantan Panglima TNI sekaligus kader PDIP Andika Perkasa dengan tingkat keterpilihan 7,8 persen.

Selain itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini pun berada di bawah elektabilitas Kaesang yakni dengan perolehan 6,5 persen.

Metode penelitian survei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.

Total ada 400 responden yang berpartisipasi yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin or error kurang lebih 4,9 persen.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya