Bekuk Filipina 6-0, Indra Sjafri: Mudah-mudahan Laga Kedua Ketiga Kita Lalui dengan Baik

Coach Indra menyebut bahwa kemenangan kemenangan tersebut tidak lepas dari kerja keras seluruh pemain Timnas U-19 di lapangan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Jul 2024, 08:02 WIB
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri saat memimpin latihan terbuka perdana skuad Timnas Indonesia U-19 di Lapangan THOR, Surabaya, Kamis (11/7/2024) sebagai persiapan akhir menghadapi ajang Piala AFF U-19 2024 yang akan berlangsung pada 17-19 Juli 2024. (Bola.com/Aditya Wany)

Liputan6.com, Surabaya - Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri mengaku puas dengan hasil kemenangan Skuad Garuda Muda melawan Filipina dengan skor 6-0 pada laga perdana Grup A Piala AFF di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu 17 Juli 2024.

Coach Indra menyebut bahwa kemenangan kemenangan tersebut tidak lepas dari kerja keras seluruh pemain Timnas U-19 di lapangan.

"Tentu kita bersyukur pertandingan pertama kita lewati dengan baik. Seperti yang kami rencanakan tadi pagi pra meeting biasanya pertandingan pertama ada sakralnya kalau bisa melewati dengan baik mudah-mudahan pertandingan kedua ketiga kita lalui dengan baik," ujarnya usai pertandingan, Rabu (17/7/2024).

Coach Indra mengaku tetap akan melakukan evaluasi permainan walaupun anak didiknya menang besar. Dia menilai bahwa tim belum konsisten dalam menerapkan filosofi bermain yang telah dibangun.

"(Permainan) belum konsisten, game plan yang kami rencanakan, filosofi kami bangun tidak konsisten. Kadang kelihatan kadang tidak, tapi memang tim usia muda perlu waktu, tapi akan saya kawal mereka agar selalu meningkat," ucapnya.

Dengan kemenangan ini, Indra berpesan seluruh pemain agar tidak besar kepala dan meremehkan lawan berikutnya yakni Kamboja. Apalagi, di laga pertama tadi Kamboja kalah 2-3.

Menurutnya, kekalahan tersebut cukup mengagetkan karena secara perkembangan banyak yang mengakui peningkatan Kamboja.

"Saya pikir ini harus diwaspadai, sepak bola sangat dinamis, tidak boleh anggap remeh, kita harus menjaga di grup ini karena yang lolos hanya juara grup. Kalau sekali lengah bahaya kita. Jadi lawan Kamboja harus lebih serius lagi," ujarnya.

Diketahui, laga Timnas U-19 Indonesia lawan Filipina terdapat enam gol yang dicetak oleh para pemain yaitu Arlyansyah Abdulmanan di menit ke-13 dan di menit ke-50, lalu Iqbal Gwijangge di menit ke-23 dan di menit ke-43, lalu Kadek Arel di menit ke-29 dan ditutup oleh Jens Raven di menit ke-86.

Hasil ini membawa timnas memimpin klasemen sementara, unggul produktivitas gol atas Timor Leste.

 

 


Pemain Filipina Gagal Atasi Titme Tinggi

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-19, Iqbal Gwijangge (kiri) setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Filipina U-19 pada laga Grup A Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (17/7/2024). (Bola.com/Aditya Wany)

 

Pelatih Timnas Filipina U-19 Josep Ferre menilai anak asuhnya gagal mengatasi ritme tinggi yang dimainkan oleh Indonesia dan berujung kekalahan 6-0 dalam laga penyisihan grup A ASEAN U-19 Boys Championship atau Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

"Ritme Indonesia sangat tinggi, sudah berbeda sejak menit pertama. Saya pikir itu akan jadi laga yang ketat, tetapi kami gagal menangani situasi itu," kata pelatih yang akrab disapa Coco setelah pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Rabu malam.

Hal tersebut dikarenakan, dirinya tidak mempunyai data seluruh pemain Filipina yang akan direkrutnya untuk mengikuti ajang yang diikuti oleh 12 negara tersebut.

"Bagi kami untuk membangun tim U-19, kami tidak punya data pemain dan melakukan scouting sejak awal di seluruh negeri. Ketika Indonesia bermain di Toulon, kami masih mencari pemain. Jadi itu sangat berbeda," ucapnya.

Menurut dia, Indonesia melakukan banyak pekerjaan bagus sejak bertahun-tahun lalu untuk pengembangan pemain muda, tidak hanya untuk ajang Piala AFF saja.

"Kami baru memulainya dan akan mencoba mengorganisir sistem kompetisi baru, sistem pengembangan baru untuk menghindari apa yang terjadi sekarang," tutur mantan asisten pelatih Persis Solo musim 2023/2024 itu.

Namun, pelatih berkebangsaan Spanyol itu yakin bahwa anak asuhnya bangga bisa bermain dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat melawan Indonesia.

"Ini pengalaman super untuk mereka. Tapi soal pertandingan tak ada yang bisa saya katakan karena mereka jauh lebih baik. Saya suka bagaimana Indonesia bermain," ujarnya.

Infografis Ragam Tanggapan FIFA Kawal Transformasi Sepak Bola Nasional Pasca-Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya