Liputan6.com, Jakarta - Suhu luar angkasa tetaplah sangat dingin meski ada banyak bintang seperti matahari. Luar angkasa memiliki suhu minus 270,45 derajat Celsius.
Melansir aman Live Science pada Kamis (18/07/2024), titik terdingin yang bisa dicapai suatu objek ruang angkasa adalah 1 derajat kelvin atau -273 derajat Celsius. Pada titik ini, dikenal sebutan absolute zero, yang artinya suhu tak bisa lebih dingin lagi dari suhu ini.
Pada suhu absolut zero molekul sudah benar-benar tidak bisa bergerak. Menariknya, meski tata surya kita memiliki matahari sebagai sumber panas.
Ada beberapa tempat yang memiliki suhu mendekati absolut zero. Berikut beberapa tempat terdingin tata surya.
Baca Juga
Advertisement
1. Kawah Hermite Bulan
Tempat terdingin di Tata Surya yang pertama adalah Kawah Hermite di Bulan. Kawah Hermite berada di bagian kutub utara Bulan.
Pada 2009, Lunar Reconnaissance Orbiter, sebuah wahana luar angkasa robot NASA yang dirancang untuk membantu para ilmuwan untuk lebih memahami kondisi di bulan. Data dari wahana ini menunjukkan bahwa kawah berbayang di kutub selatan bulan bisa menjadi tempat terdingin di tata surya.
Kawah Hermite punya ukuran sekitar 104 km persegi. Ketika suhunya diukur, Kawah Hermite memiliki suhu hingga -249 derajat Celsius.
Salah satu alasan mengapa kawah ini bisa memiliki suhu yang sangat dingin karena letaknya yang berada di bagian kutub Bulan dan tidak pernah terkena sinar matahari.
Pluto
2. Pluto
Jarak terdekat Pluto dengan matahari sekitar 4,4 miliar km dan jarak terjauhnya mencapai 7,3 miliar km. Perbedaan jarak karena orbit Pluto ini pun berpengaruh terhadap suhu yang ada di planet kerdil ini.
Melansir laman Space pada Kamis (18/07/2024), bahwa saat berada pada jarak terdekatnya dengan matahari, suhu di Pluto berkisar -223 derajat Celsius. Sementara, ketika garis orbitnya ke matahari pada titik paling jauh, Pluto bisa mencapai suhu terdinginnya, yakni -240 derajat Celsius.
Meskipun suhunya yang sangat dingin itu, pada 2015 peneliti NASA menemukan fakta baru tentang suhu di Pluto. Saat jarak Pluto relatif dekat dengan matahari, es-es yang ada di planet ini dapat menyublim menjadi gas.
3. Triton Neptunus
Tempat terdingin di Tata Surya selanjutnya adalah Triton, bulan Planet Neptunus. Terkenal dengan julukan planet es raksasa, Neptunus pertama kali ditemukan pada 1846.
Hingga saat ini, planet ini menjadi satu-satunya planet yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi. Jarak planet ini ke Matahari ditaksir mencapai 4,5 miliar km.
Sinar Matahari butuh waktu setidaknya selama 4 jam sebelum akhirnya mencapai ke permukaan Neptunus. Rata-rata suhu di Neptunus sebenarnya masih di bawah Uranus, yakni sekitar -214 derajat Celsius.
Planet Neptunus setidaknya miliki 14 satelit alami di planet ini. Triton jadi satelit yang paling menarik di Neptunus.
Pasalnya, Triton jadi satu-satunya satelit di tata surya yang punya orbit melawan arah. Dikutip dari laman NASA pada Kamis (18/07/2024), Triton punya suhu yang sangat ekstrem.
Permukaan satelit alami ini memiliki suhu hingga -235 derajat Celsius.
Advertisement
Awan di Uranus
4. Awan di Uranus
Uranus merupakan planet ketujuh dalam urutan tata surya kita. Jarak planet ini ke matahari sekitar 2,86 miliar km.
Planet yang pertama kali ditemui oleh William Herschel pada 1781 ini diketahui juga punya cincin seperti Saturnus, tetapi lebih tipis. Meski bukan planet paling jauh dari matahari, Uranus jadi planet dengan suhu rata-rata paling dingin di tata surya kita, yakni sekitar -214 derajat Celsius.
Alasan mengapa Uranus bisa jadi planet paling dingin di tata surya adalah karena planet ini jadi satu-satunya yang paling sedikit memancarkan panas primordial. Panas primordial berasal dari sisa-sisa pembentukan planet-planet tata surya.
Suhu rata-rata planet ini memang sudah dingin, tapi masih ada titik yang terdeteksi punya suhu lebih dingin lagi di planet ini. Peneliti menemukan fakta bahwa awan-awan yang ada di Uranus memiliki suhu mencapai -224 derajat Celsius.
(Tifani)