Olimpiade Paris 2024 Makin Dekat, CdM Belum Mau Bocorkan Target Medali Kontingen Indonesia

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie belum mau membeberkan target medali spesifik skuad Merah Putih dalam turnamen olahraga multievent terakbar dunia yang bergulir mulai 26 Juli mendatang.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 18 Jul 2024, 15:00 WIB
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie saat melakukan pertemuan di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Anindya Bakrie belum bisa membeberkan target spesifik jumlah medali yang diharapkan mampu diraih kontingen Indonesia jelang bergulirnya Olimpiade mulai 26 Juli mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie belum mau membeberkan target medali spesifik skuad Merah Putih dalam ajang olahraga multievent terakbar dunia.

Padahal Olimpiade sejatinya sudah akan dibuka pada 26 Juli mendatang, dengan Indonesia menempatkan total 29 atlet dari 12 cabang olahraga untuk bersaing memperebutkan titel juara dalam perhelatan tersebut.

Secara spesifik, perwakilan Merah Putih terdiri atas 9 atlet bulu tangkis, 4 panahan, 4 panjat tebing, 3 angkat besi, 2 renang, 1 menembak, 1 selancar, 1 atletik, 1 balap sepeda, 1 judo, 1 rowing, dan 1 senam.

Jumlah ini sekaligus menandai yang terbanyak sejak 20 tahun terakhir, di mana kontingen Indonesia sempat mengirim 38 perwakilan dari 14 cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 2004.

Sementara itu di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia hanya diperkuat 28 atlet dari 8 cabor. Pasukan Merah Putih kala itu finis di urutan 55 dengan perolehan total 5 medali, terdiri atas 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Anindya Bakrie pun tak menampik pihaknya berharap kontingen Merah Putih mampu memperbaiki catatan di Olimpiade Paris 2024. Kendati demikian, dia masih ogah membeberkan target spesifik bagi kontingen yang sudah dikukuhkan sejak 10 Juli tersebut.

"Kita belum mau bicara (target medali), tetapi kita ingin lebih baik daripada sebelumnya," ucap CdM Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie saat kunjungan ke SCTV Tower, Senayan, Jakarta pada Rabu (17/7/2024) sore WIB.

"Kita sudah tahu sebelumnya berapa perolehan medali termasuk emas, dan juga yang paling tinggi tahun 92, dua emas. Ya kita mohon doanya, atlet sudah siap, tetapi yang begini banyak aspek keberuntungan juga," tambah dia.


Berharap Kontingen Indonesia Berikan yang Terbaik

Sejumlah cabang olahraga yang akan ditayangkan, diantaranya bulu tangkis, sepak bola, bola voli, serta lainnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terlepas dari itu, CdM Anindya Bakrie berharap kontingen Indonesia dapat menampilkan yang terbaik tanpa beban selama berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Dia juga mendorong masyarakat untuk terus mengalirkan doa serta dukungan bagi para atlet yang akan bersaing mulai 26 Juli mendatang.

"Tinggal kita pastikan mereka (para atlet) tenang, tidak ada beban. Doa dari masyarakat menyertai mereka, dukungan menyertai mereka, mudah-mudahan mereka bisa memberikan yang terbaik," pungkas Anindya.


Cabor Potensial di Olimpiade Paris 2024

Dua pebulu tangkis putri Indonesia, Apriyani Rahayu (kanan) dan Gregoria Mariska Tunjung bersama sejumlah atlet dan pelatih mengikuti upacara Pengukuhan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Sebanyak 29 atlet akan mewakili Indonesia untuk berlaga dalam Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang. (Bola.com/Abdul Aziz)

Sementara itu terkait cabor yang berpotensi menjadi penyumbang medali di Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie mengungkap ada 3 jagoan dalam kontingen Indonesia.

Bulu tangkis jadi salah satunya lantaran mereka selalu konsisten menjaga tradisi emas dalam olimpiade-olimpiade edisi sebelumnya.

Panjat tebing dan angkat besi juga jadi cabor yang diharapkan. Kendati begitu, tak menutup kemungkinan cabang olahraga lain dapat menghadirkan kejutan dalam turnamen olahraga multievent terakbar dunia.

"Tentunya kita berharap semuanya, tetapi di atas kertas berdasarkan rekam jejak dan juga data, tentu semua sudah tahu bahwa badminton salah satu yang diharapkan. Speed climbing atau panjat tebing cepat individu itu juga diharapkan, dan juga angkat besi," papar Anindya.

"Dari panahan kita juga berharap, tetapi sekali lagi tidak menafikkan yang lain. Namun, memang (untuk cabor) yang lain di atas kertas kita mesti terus ada di sana untuk perbaiki performa, seperti renang, atletik, menembak, dayung, judo, balap sepeda (dan lain-lain). Ada 12 cabang olahraga tetapi yang banyak disorot 3 cabang itu," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya