Produksi Komersial Bioavtur Berbasis Minyak Jelantah Makin Dekat

Bioavtur dan Biodiesel produksi Sekolah Vokasi Undip berpeluang diproduksi komersial setelah mendapat kunjungan swasta.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 18 Jul 2024, 13:42 WIB
Delegasi LPUMKM dan PT Kaltim Bumi Energi Etan dan Sekolah Vokasi Undip menjajaki kerjasama pendirian pabrik biodiesel berbasis minyak jelantah. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Sekolah Vokasi Undip (SV Undip) menerima kunjungan dari Lembaga Pengembang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPUMKM) Jawa Tengah dan PT Kaltim Bumi Energi Etam. Ini bukan kunjungan biasa, namun menjajaki pendirian pabrik biodiesel.

Dalam kunjungan tersebut disampaikan rencana Program Kerja LPUMKM Jawa Tengah untuk memasarkan minyak goreng dan memanfaatkan minyak jelantah menjadi Biodiesel dari kalangan UMKM se-Jawa Tengah melalui sistem digitalisasi.

Pertemuan dihadiri Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Mohamad Endy Julianto, ST, MT dan Tim Peneliti Bioavtur Anggun Puspita Siswanto, S.T., Ph.D., Dr. Ria Desiriani, S.T., M.T, bersama mahasiswa TRKI program MBKM yakni Abraham Mario Natari, Ade Kurnianto, dan Fatimah Hapsari.

Kepala LPUMKM Jawa Tengah Khafid Sirotudin dan direktur PT Kaltim Bumi Energi Etam, Heru Hussodo menyampaikan kemungkinan didirikannya pabrik Bioavtur dan Biodiesel oleh Tim Sekolah Vokasi undip.

"Saya pikir kolaborasi ini sangat diperlukan dalam pengelolaan minyak goreng serta pembuatan Biodisel dari minyak jelantah," kata Khafid Sirotudin.

Endy menyampaikan bahwa kapasitas Miniplant Biodiesel Sekolah Vokasi Undip sebesar 1.000 liter/hari dengan menggunakan bahan baku jelantah, lemak hewani dan berbagai minyak nabati.

"Dalam uji coba bersama PT. BGR & CV. RBS untuk biodiesel dengan jarak tempuh sebesar 15.000 km, ternyata menghasilkan performa mesin diesel lebih bertenaga, suara mesin lebih senyap, dan pembakaran bahan bakar yang lebih bersih," kata Endy.

Sementara itu, Heru Hussodo dari PT Kaltim Bumi Energi Etam mengungkapkan ingin segera bekerjasama dengan Undip dalam pembuatan pabrik biodiesel.

"Energi yang kita buat akan terus ada, karena energi yang kita produksi adalah green energi, maka perlu kerja sama dengan Undip yang sudah berpengalaman dalam riset dan pembuatan biodiesel dan bioavtur,'' katanya.

Endy yakin Biodiesel dan Bioavtur dapat digunakan sebagai pengganti energi yang ada saat ini, maka perlu industry yang mapan untuk mendukung green energy yang ada. Endy juga menyampaikan bahwa Tim dari Vokasi Undip memiliki kompetensi dan telah berpengalaman dalam pembuatan miniplant biodiesel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya