Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk komitmen dan juga memberikan pelayanan yang terbaik sebagai penyedia jasa pengapalan dan pengiriman batu bara, PT Titan Infra Energy membangun satu fasilitas baru yakni dermaga (jetty) tiga yang dikhususkan untuk melayani PT Bukit Asam (Tbk).
Dermaga yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih ini pembangunannya sudah dimulai sejak November 2023 lalu. Dengan sistem pengisian yang menggunakan teleschopic chute (belalai) untuk mengantisipasi berhamburnya batu bara saat dimuat ke dalam tongkang karena bisa menjangkau hingga ke dasar tongkang.
Advertisement
Selain itu, rotating chute salah satu alat yang ikut membantu proses muat batubara ke tongkang dimana corong conveyer bisa berputar hingga 360 derajat dengan bantuan spray yang juga meminimalisir debu yang terbang saat proses pengisian. Selain itu juga, untuk mengantisipasi benda-benda asing khususnya metal yang ikut terangkut, disiapkan alat secara otomatis yang bisa memisahkan logam yang terdeteksi.
Dikatakan Direktur Operasional PT Titan Infra Energy, Suryo Suwignjo, ini merupakan komitmen kita kepada pelanggannya khususnya PT Bukit Asam. Dengan investasi kurang lebih USD 5 juta, diharapkan dapat meningkatkan output kami.
"Dan akan terus kita tingkatkan kedepannya produksi kita yakni 20 persen," ujarnya dikutip Kamis (18/06/2024).
Dijelaskannya juga, pembangunan dermaga yang baru saja diresmikan ini dilakukan bertahap dan rampung sesuai dengan target yang kita inginkan. "Saat ini produksi perhari untuk tiap dermaga bisa memuat 3 tongkang perhari, dan nanti kita akan tingkatkan lagi menjadi 6 tongkang per hari,"tambahnya, dan apabila nantinya pihak PTBA menambah jumlah produksinya, PT Titan siap untuk kembali menambah satu dermaga baru lagi.
Sementara itu, saat ditanya mengenai apakah PT Titan Infra Energy akan IPO dalam waktu dekat ini, Suryo berharap pada tahun 2025 atau awal tahun 2026 hal itu bisa terlaksana. "Mudah-mudahan bisa cepat terlaksana dengan hasil yang kita capai saat ini," ujarnya.
Kondisi Jalan
Ditanya mengenai salah satu perusahaan di bawah Titan Group yakni PT Servo Lintas Raya, Suryo menjelaskan, untuk kondisi jalan saat ini sangat baik. Karena hal tersebut berpengaruh dengan jumlah produksi.
Kondisi jalan yang harus siap di segala cuaca dan pemeliharaan rutin yang berkala menjadi perhatian utama agar aset yang dimiliki bisa menghasilkan dan memberikan pelayanan yang maksimal dengan kapasitas 50 juta ton pertahun dan ini masih bisa bertahan dalam jangka waktu 10 tahun kedepan.
Seperti diketahui sebelumnya, untuk meningkatkan kapasitas angkutan dalam rangka mempercepat monetisasi cadangan batubara dan langkah strategis untuk mendukung kinerja perusahaan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan berbagai upaya yang salah satunya bekerja sama dengan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), anak perusahaan Titan Infra Energy Group yang bergerak di bidang jasa pelabuhan muat batu bara.
Advertisement
Jasa Logistik Batu Bara
Melalui kerja sama itu, SDJ akan menyediakan jasa logistik untuk pengangkutan batu bara dari Pelabuhan Muat Sungai Musi sampai ke mother vessel di Pelabuhan Tanjung Kampeh. Volume pengangkutan batu bara ditargetkan mencapai sekitar 25 juta ton pada tahun ini.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan realisasi pengangkutan dan penjualan batu bara PTBA, sehingga secara langsung dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan.