Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Thomas Djiwandono menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II di Istana Negara Jakarta, Kamis, (18/7/2024). Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Advertisement
Jokowi membimbing Thomas Djiwandono mengucapkan sumpah jabatan.
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Thomas di depan Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," sambung dia.
Mengutip laman resmi Gerindra, Kamis (18/7/2024) Thomas M. Djiwandono, atau akrab disapa Tommy, lahir di Jakarta, 7 Mei 1972. Tommy adalah anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.
Dia merupakan alumni SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. Tommy menempuh pendidikan tinggi di bidang studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Ia selanjutnya menempuh studi master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, AS.
Tommy memulai karirnya sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993, kemudian di Indonesia Business Weekly di tahun selanjutnya.
Selain itu, Tommy juga pernah berkerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Kemudian tahun 2006, kariernya terus meningkat saat pamannya Hashim memintanya untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.
Perjalanan Karir di Dunia Politik
Sementara di dunia politik, Tommy terlibat dalam partai Gerindra, di mana ia pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
Kini, Tommy menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra dan pengendali keuangan partai bentukan pamannya, Prabowo Subianto.
Selama Pilpres tahun 2014 silam dengan pencalonan Prabowo-Hatta saat itu, Tommy beperan penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) untuk kebutuhan logistik.
“Berkat Kinerja Tommy yang sangat baik tersebut, Partai Gerindra dapat berbangga diri dengan mendapatkan peringkat terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan. Partai Gerindra juga mendapatkan penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch,” tulis Partai Gerindra mengenai profil Tommy.
Baca Juga
Advertisement