Soal Jodoh, jika Sudah Tertarik Jangan Tunggu Lama-Lama Kata UAH

Bagaimana cara perempuan mengambil langkah pertama dalam mencari jodoh menurut Ustadz Adi Hidayat?

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2024, 07:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan nasihat penting bagi mereka yang sedang mencari jodoh. Mengutip sebuah video yang diunggah di kanal YouTube @JZTWSJ, UAH menekankan pentingnya mengambil langkah konkret jika sudah merasakan ketertarikan hati terhadap seseorang.

UAH menyampaikan bahwa jika memang sudah waktunya dan ada rasa ketertarikan, sebaiknya tidak perlu menunggu terlalu lama.

"Sampaikan, jangan banyak dipendam lama-lama setan bermain menjadi situ. Awas hati-hati," kata UAH.

Nasihat ini tidak hanya berlaku untuk laki-laki saja, meskipun umumnya laki-laki yang mencari. UAH juga menyoroti peran perempuan dalam hal ini.

"Perempuan muncul ngintip-ngintip. Bukankah Sayyidah Khadijah memperhatikan Nabi SAW? Nabi diperhatikan Sayyidah Khadijah," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kisah Sayyidah Khadijah

Ilustrasi Islami, muslimah, hijab. (Photo by Gary Yost on Unsplash)

UAH mencontohkan kisah Sayyidah Khadijah yang memperhatikan Nabi Muhammad SAW.

"Sayyidah Khadijah mengirim utusan kepada pamannya agar berkenan melamar Nabi SAW. Ini menunjukkan bahwa perempuan juga bisa mengambil langkah pertama," kata UAH.

Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa ketertarikan yang ada harus disampaikan dengan cara yang baik dan melalui orang yang dapat dipercaya.

"Sampaikan lewat orang yang bisa lebih baik mengenal dirinya, tanyakan bagaimana pribadinya dan sampaikan ketertarikan itu," jelasnya.

Jika lamaran diterima, maka itu adalah hal yang baik. Namun, jika belum diterima, UAH mengingatkan untuk tetap berusaha.

"Kalau diterima Alhamdulillah, kalau belum ditolak, masih ada peluang berusaha lagi," ujarnya.

UAH juga mengingatkan untuk tidak nekat dan memaksakan diri jika memang sudah jelas ditolak.


Jika Ditolak Ini yang Dilakukan

Ilustrasi bertemu jodoh, cinta, pasangan. (Photo Copyright by Freepik)

"Kalau sudah jelas ditolak, jangan nekat. Mungkin masih ada yang lain yang lebih baik," tambahnya.

Menurut UAH, proses mencari jodoh harus dilakukan dengan bijaksana dan penuh perhitungan. "Kita hanya mengantarkan pada Anda untuk kreatif lagi mencari cara yang lebih baik," ujarnya mengakhiri nasihatnya.

Ungkapan UAH ini sangat relevan bagi banyak orang yang masih ragu-ragu dalam menyampaikan perasaan mereka. Keberanian untuk mengambil langkah pertama sangat penting dalam proses mencari jodoh yang sesuai dengan hati.

UAH juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan penggunaan mediator yang tepat dalam menyampaikan perasaan. Hal ini dapat menghindari kesalahpahaman dan menjaga kehormatan kedua belah pihak.

Selain itu, UAH mengingatkan agar setiap tindakan yang diambil selalu dalam koridor yang sesuai dengan ajaran Islam. "Jangan sampai niat baik berubah menjadi sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah SWT," tegasnya.

Pesan ini menunjukkan bahwa dalam Islam, baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam proses mencari jodoh. Keterbukaan dan komunikasi yang baik menjadi kunci sukses dalam menemukan pasangan hidup yang sesuai.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya