Punya Riwayat Kolesterol? Minimalisir Penyakitnya dengan Konsumsi 7 Makanan Berserat

Makanan berserat tinggi berperan penting dalam mengurangi penyerapan kolesterol di dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 04 Okt 2024, 14:46 WIB
Ilustrasi serangan jantung/Copyright pixabay.com/Tumisu

Liputan6.com, Jakarta Serat adalah elemen esensial dalam pola makan yang membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu keunggulan utama dari mengonsumsi makanan kaya serat adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Beruntung, makanan yang kaya serat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun supermarket modern.

Kolesterol tinggi sering kali disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Ketika kadar kolesterol meningkat, hal ini dapat berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.

Makanan berserat tinggi berperan penting dalam mengurangi penyerapan kolesterol di dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Untuk mengatasi masalah kolesterol tinggi, diperlukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat serta komitmen penuh untuk menjaga kesehatan jantung.

Oleh karena itu, sudah saatnya untuk mulai memperbaiki pola makan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kolesterol tinggi dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti yang dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/10/2024).


Jenis Makanan Berserat untuk Menurunkan Kolesterol

Harap perhatikan informasi mengenai nilai gizi yang tertera pada kemasan produk. (Foto: Pexels/かわい サムライ)

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan cara yang lezat dan menyehatkan:

1. Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh seperti oatmeal, beras merah, quinoa, dan gandum utuh merupakan sumber serat larut yang kaya. Serat ini membentuk lapisan di dalam usus yang berfungsi mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh sebelum sempat diserap. Jadi, mengonsumsi biji-bijian utuh sangat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.

2. Buah-buahan

Buah-buahan seperti apel, pir, jeruk, stroberi, dan blueberry mengandung banyak serat larut. Pektin, salah satu jenis serat larut yang banyak terdapat dalam buah-buahan ini, efektif dalam membantu menurunkan kadar kolesterol. Buah bisa dinikmati sebelum atau sesudah makan sebagai camilan sehat.

3. Sayuran

Sayuran seperti brokoli, wortel, bayam, dan kacang polong adalah sumber serat yang luar biasa. Serat tidak larut dalam sayuran ini membantu meningkatkan pergerakan usus dan mengikat sebagian kolesterol dalam usus. Namun, hindarilah sayuran yang diolah dengan cara digoreng seperti kol goreng dan buncis goreng, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol.

4. Kacang-kacangan

Kacang almond, kenari, dan kacang polong mengandung serat larut dan tidak larut yang bermanfaat. Kacang-kacangan ini dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol serta menjaga kesehatan jantung. Konsumsi dalam jumlah yang wajar untuk hasil optimal.

5. Buncis dan Kacang Panjang

Kedua sayuran ini kaya akan serat yang membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan memperlancar pergerakan usus. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah asam urat, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsinya karena bisa meningkatkan kadar asam urat.

6. Kentang dan Ubi Jalar

Kentang dan ubi jalar menyediakan serat yang bermanfaat untuk mengontrol kadar kolesterol dan menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, kandungan karbohidratnya bisa menjadi alternatif pengganti nasi yang sehat.

7. Biji-bijian Cerna Cepat

Flaxseed (biji rami) adalah contoh biji-bijian cerna cepat yang kaya akan serat larut dan asam lemak omega-3. Biji-bijian ini memberikan efek positif bagi kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Dengan memasukkan makanan-makanan ini ke dalam menu harian, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan yang signifikan sambil menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya