Menpan RB Jamin CPNS 2024 Lebih Siap dari Sebelumnya, Kapan Dibuka?

Menpan RB, Abdullah Azwar Anas menuturkan, proses proses pendaftaran CPNS 2024 dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masih ada beberapa tahapan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Jul 2024, 09:45 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas meyakini pemerintah bakal menyiapkan proses seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), atau CPNS 2024 (Muhammad Radityo).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas meyakini pemerintah bakal menyiapkan proses seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), atau CPNS 2024 dengan lebih matang pada 2024. 

"Persiapannya saya kira, Insya Allah lebih matang tahun ini. Tentu mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik," ujar Anas kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Jumat (19/7/2024).

Menurut rencana, proses pendaftaran CPNS 2024 dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) awalnya bakal dibuka pada Juli/Agustus ini. Namun, Anas menyebut di periode tersebut masih proses persiapan.

"Belum. Nanti masih ada beberapa tahapan. Ada tahapan internal maupun di BKN (Badan Kepegawaian Negara)," kata Anas. 

Anas ingin seleksi CPNS dan PPPK tahun ini terus digodok hingga benar-benar siap. Dalam hal ini, ia mencontohkan ujian seleksi CPNS sekolah kedinasan yang dinilai sudah matang 100 persen. 

Dengan adanya sistem Computer Assisted Test (CAT) hingga double face recognition, itu diyakini bakal menutup kesempatan seluruh peserta untuk berbuat curang.

"Kita sampaikan bahwa tes ini menggunakan sistem CAT, sehingga kita pesan kepada masyarakat jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan bisa lolos," tegas Anas.

"Karena sistem ini memberikan keadilan kepada siapapun, baik masyarakat biasa maupun level masyarakat yang lain. Mudah-mudahan sistem ini akan menjaring talenta-talenta terbaik di tempat masing-masing," ia menambahkan.

 


Tangkal Titipan Pejabat, Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Terapkan Double Face Recognition

Menpan RB Abdullah Azwar Anas menggelar konrensi pers terkait pemberlakukan WFA dan WFO ASN dalam memperkuat manajemen arus Balik Lebaran 2024 (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas memastikan, seleksi CPNS sekolah kedinasan yang dimulai Kamis (18/7/2024) hari ini berjalan dengan aman dan mencegah berbagai praktik kecurangan. Salah satunya dilakukan dengan double face recognition. 

"Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi sekolah kedinasan ini menggunakan sistem double face recognition. Pertama ketika peserta daftar ulang yang ditangani oleh sekolah kedinasan terkait, dan face recognition kedua dilakukan ketika peserta akan mengerjakan soal," ujar Anas pada Kick Off Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2024 di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

"Double check ini untuk memastikan peserta terkait adalah benar sesuai dengan identitasnya dan tak ada joki yang bisa masuk," tegas dia.  

Menurut dia, pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan ini menjunjung tinggi prinsip keadilan. Pemerintah menjamin keadilan bagi seluruh peserta yang mengikuti seleksi ini, sehingga semua orang punya kesempatan dan hak yang sama. 

"Mau anak pejabat, anak masyarakat biasa, semua punya kesempatan yang sama karena seleksinya pakai CAT, berbasis online yang langsung ketahuan hasilnya," Anas menambahkan.

Anas juga menekankan bahwa dalam pelaksanaan seleksi ini tidak ada satu pun pihak yang dapat membantu kelulusan kecuali diri peserta sendiri. Sistem Computer Assisted Test (CAT) yang digunakan telah menjamin tidak akan ada celah bagi praktik kecurangan. Semua mekanisme dan sistem seleksi sudah terintegrasi dan terkomputerisasi, transparan, dan akuntabel. 

"Jangan percaya jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan, terlebih yang meminta sejumlah uang. Karena dipastikan tidak akan ada praktik calo dalam seleksi ini," pintanya.

  


Jangan Lupa Berdoa

Menpan RB Abdullah Azwar Anas (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Ia juga berharap agar peserta yang lolos nanti merupakan SDM terbaik untuk mengabdi bagi bangsa dan negara. Peserta yang lolos diharapkan mempunyai cita-cita yang hebat serta multitasking dan multitalenta, untuk menghadapi tantangan bangsa yang hebat ke depannya dan menjalankan pemerintahan yang digital.

"Teman-teman peserta harus optimis, percaya diri bahwa bisa memberikan hasil yang terbaik. Jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan memohon doa restu orang tua. Selamat berkompetisi untuk seluruh calon Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan T.A. 2024 yang akan mengikuti SKD," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyampaikan, jumlah peserta SKD sekolah kedinasan mencapai 113.177 peserta. Jumlah ini didapat setelah dilakukan seleksi administrasi dan pendaftaran pada Mei dan Juni 2024.

Haryomo juga mengingatkan peserta agar selalu semangat, optimistis, dan totalitas dalam mengikuti rangkaian seleksi sekolah kedinasan. "Berikan usaha terbaik, perjuangan masih cukup panjang," kata Haryomo.

 


Seleksi Serentak

Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. (Juni Kriswanto/AFP)

Seleksi sekolah kedinasan ini dimulai dengan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Periode SKD dilaksanakan secara serentak pada 18 Juli hingga 6 Agustus di berbagai titik lokasi ujian, yang terdiri dari Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN, 21 UPT BKN, serta 4 lokasi mandiri instansi.

Untuk diketahui, pemerintah pada tahun ini membuka jalur penerimaan CPNS pada 8 instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi sebanyak 3.445 formasi. Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi formasi adalah Politeknik Keuangan Negara (STAN) 722 formasi, Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 721 formasi, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 400 formasi, Politeknik Siber dan Sandi Negara 105 formasi.

Selanjutnya, Politeknik Statistika STIS 355 formasi, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi 400 formasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan sebanyak 622 formasi, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 120 formasi.

Usai SKD, peserta yang lolos akan mengikuti tahapan Seleksi Lanjutan dengan CAT BKN serta Seleksi Lanjutan Non-CAT BKN. Sedangkan, untuk pengumuman kelulusan sekolah kedinasan direncanakan pada akhir September 2024. 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya