Duel Maut Terjadi di Jakarta Selatan, Satu Orang Tewas

Widya mengatakan, I ketika itu hendak membalikan becak motor pengakut galon milik HR. Namun nahas, karena hal itu dia justru meregang nyawa.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Jul 2024, 11:49 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Dua orang pemuda terlibat duel maut di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (18/7/2024). Satu orang dilaporkan meninggal dunia. Akibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono menerangkan, korban Inisial I (45) dan pelaku inisial HR (45). Keduanya disebut masih punya hubungan kekeluargaan.

Menurut keterangan warga yang menyaksikan kejadian ini, Widya menjelaskan, awalnya mereka berdua terlibat cek-cok mulut.

"Setelah itu dilanjut perkelahian tangan kosong," kata Widya saat dihubungi, Jumat (19/7/2024).

Widya mengatakan, I ketika itu hendak membalikan becak motor pengakut galon milik HR. Namun nahas, karena hal itu dia justru meregang nyawa.

"Si korban mau membalikan becak motor galon si pelaku. Tapi gak kuat, tau-tau dia jatuh dan gak sadarkan diri," ucap dia.

Terkait kejadian ini, Polsek Kebayoran Lama turun melakukan penyelidikan. Hingga kini, dua orang saksi dimintai keterangan. Widya menyebut mereka adalah saksi mata.

"Ada dua saksi yang melihat langsung kejadian dan juga berusaha melerai namun tidak berhasil lalu menghubungi pihak kepolisian. Kita amankan pakaian korban dan becak motor," ucap dia.


Gali Pemicu Konflik

Sementara itu, pelaku saat ini sudah diamankan. Polisi masih menggali pemicu keributan antar kedua belah pihak.

"Masih di BAP, masih dalam pemeriksaan kita dalami dulu. Dari pihak keluarga (korban) yang datang dan si pelaku iya sama-sama mereka masih ada hubungan saudara. Yang satu si pelaku profesinya tukang antar galon satu lagi (korban) tukang parkir," ucap dia.

Widya mengatakan jenazah korban dibawa ke rumah sakit guna dilakukan otopsi. Hal ini untuk mendalami sebab kematian korban.

"Iya benar (untuk ketahui sebab kematian)," tandas dia.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya