Kisah Sukses Bakpia Kurnia Sari Jogja, dari Jualan Keliling Sampai Punya 10 outlet

Bakpia Kurnia Sari jadi incaran oleh-oleh di Jogja

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 19 Jul 2024, 21:20 WIB
Bakpia Kurnia Sari Yogyakarta

Liputan6.com, Jakarta Bakpia menjadi oleh-oleh yang selalu dicari jika berkunjung ke Yogyakarta. Kue mungil berbentuk bulat ini menawarkan rasa manis dan tekstur yang lembut di setiap gigitannya. Bakpia bukan hanya sekadar camilan, ia adalah simbol kebersamaan dan keramahtamahan warga Yogyakarta, diwariskan dari generasi ke generasi.

Salah satu bakpia yang jadi incaran wisatawan adalah Bakpia Kurnia Sari. Rasanya yang manis gurih dengan kulit yang lembut dan sedikit renyah di bagian luar, serta ukurannya yang tak terlalu kecil, membuat Bakpia Kurnia Sari menjadi oleh-oleh favorit di Jogja.


Dimulai dari berjualan keliling

Bakpia Kurnia Sari Yogyakarta

Bakpia Kurnia Sari yang dirintis sejak 1962, kini dikelola oleh Riyanto yang merupakan generasi kedua dari usaha ini. Orang tua Riyanto lah, yang memulai usaha Bakpia Kurnia Sari.

Di awal merintis, usaha yang dijalankan tak begitu bagus. Proses penjualannya pun masih dilakukan dari pintu ke pintu. Pada 1985, Riyanto mengambil alih usaha tersebut dan melakukan sejumlah perubahan seperti pembaruan resep.

“Dulu, sebelum punya toko sendiri, saya dan keluarga hanya menjajakan bakpia ini dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya. Kemudian, untuk karyawan sendiri juga masih belum punya. Jadi untuk produksinya ya masih sendirian, mulai dari bikin adonan bakpia sampai menambahkan isiannya," ujar Riyanto.

Seiring berjalannya waktu, Bakpia Kurnia Sari makin berkembang. Inovasi juga terus dilakukan mulai dari menambahkan rasa dan meningkatkan pemasaran.

Saat ini, Kurnia Sari memproduksi aneka macam varian bakpia mulai dari rasa kacang hijau, kacang merah, keju, cokelat, tiramisu, ubi ungu, green tea, dan oreo. Sementara pemasarannya juga masih di sekitaran Yogyakarta. Kurnia Sari juga melayani penjualan online untuk menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia.

“Untuk penjualan masih di Yogyakarta. Tetapi, ada pula konsumen dari luar kota yang minta dikirimkan ke daerah mereka. Ada yang memesan dari Jakarta, ada pula dari Surabaya,” ucap Riyanto.


Sekarang punya 10 outlet

Bakpia Kurnia Sari Yogyakarta.

Kini Bakpia Kurnia Sari sudah memiliki 10 outlet yang tersebar di Yogyakarta. Riyanto pun juga sudah mempekerjakan kurang lebih 200 karyawan.

Meski sudah sangat berkembang, tetap saja usaha yang dijalani oleh Riyanto masih perlu pendanaan dalam jumlah yang tak sedikit. Riyanto kemudian memutuskan mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Menurut Riyanto, bunga KUR sangat terjangkau bagi pelaku UMKM sepertinya. Adapun pinjaman yang ia terima itu digunakan untuk operasional usaha secara keseluruhan, termasuk pula membeli bahan-bahan untuk pembuatan bakpia dan mesin-mesin pendukung yang diperlukan.

“Bunga KUR dari BRI ini murah sekali menurut saya. Saya bisa meminjam uang sebanyak Rp500 juta untuk usaha saya,” ujarnya.

Riyanto berharap BRI bisa memberikan pinjaman KUR dalam jumlah yang lebih besar. Ia juga ingin usaha Bakpia Kurnia Sari bisa semakin berkembang, bertambah outlet, dan makin diminati konsumen.


Usaha makin lancar berkat KUR BRI

KUR Bank BRI. (Foto: Freepik/jcomp)

BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp165 triliun di tahun 2024. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari optimistis target tersebut dapat tercapai dengan adanya percepatan graudasi atau upaya untuk membuat nasabah eksisisting naik kelas.

"Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita naik kelaskan,” ujar Supari.

Sementara sepanjang Januari hingga Mei 2024, tercatat BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta debitur. Supari mengungkapkan nilai tersebut setara dengan 46,33 persen dari total kuota penyaluran KUR BRI untuk tahun 2024.

“Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hingga interkoneksi,” pungkas Supari.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya