Indonesia Jadi Raja Helikopter di ASEAN, Berikut Faktanya

Artikel ini mengungkap negara pemilik helikopter terbanyak di ASEAN, serta alasan di balik kepemilikan helikopter yang banyak. Hal ini juga ada dampaknya terhadap stabilitas dan keamanan regional.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Jul 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Mimpi Naik Helikopter Credit: pexels.com/somcai

Liputan6.com, Jakarta Kawasan Asia Tenggara atau ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dikenal dengan keanekaragaman budaya, ekonomi yang berkembang pesat, dan dinamika politik yang kompleks.

Di tengah persaingan dan kerja sama antarnegara di kawasan ini, kekuatan militer menjadi salah satu aspek penting yang mendapat perhatian khusus.

Salah satu indikator kekuatan militer adalah jumlah dan kualitas helikopter yang dimiliki oleh suatu negara. Dalam konteks ini, Indonesia menonjol sebagai negara dengan jumlah helikopter terbanyak di ASEAN.

Punya Lebih dari 500 Helikopter

Data terbaru dari Kementerian Pertahanan Indonesia mengungkapkan bahwa negara ini memiliki lebih dari 500 unit helikopter yang tersebar di berbagai cabang angkatan bersenjata dan instansi pemerintah.

Prestasi ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam memperkuat kemampuan pertahanan dan penanggulangan bencana.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kebutuhan yang unik dalam hal mobilitas dan pertahanan.

Dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di seluruh nusantara, helikopter menjadi aset vital bagi Indonesia untuk berbagai keperluan, mulai dari operasi militer hingga bantuan kemanusiaan.

 


Alasan di Balik Kepemilikan Helikopter yang Banyak

Whitesky Aviation tak hanya menyewakan jasa taksi helikopter melainkan juga merambah ke bidang Helicopter Management. (Vina/Liputan6.com)

1. Geografi dan Topografi

Indonesia memiliki wilayah yang luas dan beragam, termasuk pegunungan, hutan tropis, dan lautan yang luas. Helikopter menawarkan fleksibilitas dan kemampuan untuk mencapai daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh transportasi darat atau laut.

2. Keamanan dan Pertahanan

Dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional, helikopter digunakan untuk patroli perbatasan, operasi anti-terorisme, dan pengawasan maritim. Dengan adanya ancaman yang terus berkembang, termasuk dari kelompok militan dan ancaman maritim, helikopter menjadi alat penting dalam strategi pertahanan Indonesia.

3. Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana

Indonesia sering menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Helikopter berperan penting dalam operasi penyelamatan, evakuasi, dan distribusi bantuan kemanusiaan di daerah-daerah yang terkena dampak bencana.

 


Dampak terhadap Stabilitas dan Keamanan Regional

Helikopter penjaga pantai Jepang mengangkat seorang perempuan yang hanyut tersapu ombak ke Semenanjung Boso di Chiba, dari kapal tanker yang menyelamatkan pada 10 Juli 2024. (Handout/Japan Coast Guard Yokosuka Office/AFP

Kepemilikan helikopter yang banyak oleh Indonesia tidak hanya memperkuat kemampuan militernya sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas dan keamanan regional.

Sebagai anggota aktif ASEAN, Indonesia sering terlibat dalam latihan militer bersama dan operasi kemanusiaan dengan negara-negara tetangga.

Hal ini memperkuat kerja sama regional dan meningkatkan kemampuan kolektif ASEAN dalam menghadapi tantangan keamanan.

Kesimpulan

Dengan jumlah helikopter terbanyak di ASEAN, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan stabilitas di kawasan.

Kepemilikan helikopter yang banyak tidak hanya mencerminkan kekuatan militer, tetapi juga kesiapan negara dalam menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat internal maupun regional.

Di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang, Indonesia tetap berdiri sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga perdamaian dan keamanan di Asia Tenggara.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya