Liputan6.com, Jakarta - Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 15-19 Juli 2024 ditutup pada zona merah. Selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 0,45% ke posisi 7.294,495 dari 7.327,580 pada penutupan pekan lalu.
Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami perubahan sebesar 0,96% menjadi Rp 12.358 triliun dari Rp 12.478 triliun pada pekan sebelumnya. Perubahan juga turut terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sepekan sebesar 5,30% menjadi 16,488 miliar lembar saham dari 17,411 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Advertisement
Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan merosot sebesar 8,23% menjadi Rp 9,601 triliun dari Rp 10,463 triliun pada pekan sebelumnya. Pergerakan investor asing pada Jumat, 19 Juli 2024 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 86,17 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 2,78 triliun.
Melansir data Bursa, berikut jajaran top gainers dan top losers periode 15-19 Juli 2024:
Top gainers:
Saham RICY naik 61,29% ke posisi 100 dari posisi 62 pada pekan lalu
Saham PEGE naik 42,86% ke posisi 100 dari posisi 70 pada pekan lalu
Saham EMDE naik 33,10% ke posisi 137 dari posisi 103 pada pekan lalu
Saham MSKY naik 30,65% ke posisi 81 dari posisi 62 pada pekan lalu
Saham IOTF naik 30,00% ke posisi 104 dari posisi 80 pada pekan lalu
Saham FORU naik 24,76% ke posisi 1.940 dari posisi 1.555 pada pekan lalu
Saham PART naik 23,44% ke posisi 158 dari posisi 128 pada pekan lalu
Saham BSBK naik 22,03% ke posisi 72 dari posisi 59 pada pekan lalu
Saham GUNA naik 21,48% ke posisi 362 dari posisi 298 pada pekan lalu
Saham BDKR naik 21,43% ke posisi 850 dari posisi 700 pada pekan lalu
Top Losers
- Saham PTMP turun 33,33% ke posisi 80 dari posisi 120 pada pekan lalu
- Saham LIVE turun 21,48% ke posisi 212 dari posisi 270 pada pekan lalu
- Saham AMIN turun 15,43% ke posisi 159 dari posisi 188 pada pekan lalu
- Saham BAPA turun 13,79% ke posisi 50 dari posisi 58 pada pekan lalu
- Saham KIJA turun 13,73% ke posisi 132 dari posisi 153 pada pekan lalu
- Saham NFCX turun 12,35% ke posisi 2.200 dari posisi 2.510 pada pekan lalu
- Saham BELL turun 11,86% ke posisi 52 dari posisi 59 pada pekan lalu
- Saham SSMS turun 11,20% ke posisi 1.110 dari posisi 1.250 pada pekan lalu
- Saham MCAS turun 10,66% ke posisi 880 dari posisi 985 pada pekan lalu
- Saham SURI turun 10,46% ke posisi 137 dari posisi 153 pada pekan lalu
Advertisement
Kinerja IHSG pada 8-12 Juli 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 8-12 Juli 2024. Analis menilai penguatan IHSG didorong sentimen rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan China serta the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (13/7/2024), IHSG melambung 1,02 persen ke posisi 7.327,59 dari pekan lalu di posisi 7.253,37. Kapitalisasi pasar bursa menguat 0,37 persen menjadi Rp 12.478 triliun dari pekan lalu Rp 12.431 triliun.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian menguat 11,97 persen menjadi 17,41 miliar saham dari pekan lalu 15,55 miliar saham. Kenaikan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan meningkat 15,29 persen menjadi 1,09 juta kali transaksi dari 947 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian merosot 1,78 persen menjadi Rp 10,46 triliun dari Rp 10,65 triliun pada penutupan pekan lalu. Investor asing mencatatkan aksi beli saham Rp 1,24 triliun pada Jumat, 12 Juli 2024. Selama sepekan, investor asing membeli saham Rp 1,55 triliun.
Sektor Saham
Pada pekan ini, mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energy turun 1,49 persen, sektor saham basic materials merosot 0,53 persen. Sementara itu, sektor saham industri melonjak 3,32 persen, sektor saham konsumer nonsiklikal bertambah 2,03 persen dan sektor saham siklikal naik 1,26 persen.
Selanjutnya sektor saham perawatan kesehatan menguat 0,26 persen, sektor saham keuangan melesat 1,89 persen. Kemudian sektor saham properti dan real estate bertambah 7,25 persen, dan pimpin penguatan. Sektor saham teknologi naik 0,48 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 4,13 persen dan sektor saham transportasi dan logistic menguat 2,84 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan ini IHSG bergerak menguat 1,02% dan masih disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
"Selama sepekan ini, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh rilis data inflasi China dan AS dan sikap dovish The Fed yang diperkirakan akan cenderung melunak untuk suku bunganya,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement