Demokrat Malah Dukung Kader Partai Lain di Pilkada Banten 2024, Ini Kata Pengamat

Pengamat Media Komunikasi UIN Jakarta Deden Mauli Darajat menilai, sejatinya Pilkada Banten 2024 akan sangat menarik ketika mantan kepala daerah diberikan kesempatan maju untuk bertarung gagasan dari pengalaman yang dimiliki.

oleh Devira PrastiwiPramita Tristiawati diperbarui 20 Jul 2024, 16:00 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (26/2/2024). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hadapi Pemilihan Gubernur atau Pilgub Banten 2024, DPP Partai Demokrat akhirnya menentukan pilihannya.

Bukan mengusung kader sendiri, melainkan memberikan rekomendasi kepada kader partai lain, bergabung dengan mengusung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Banten 2024.

Keputusan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Jumat malam 19 Juli 2024.

"Meski DPP sudah memberikan rekomendasi tetapi bisa jadi belum mewakili aspirasi pemilih. Apalagi kader Partai Demokrat merupakan mantan kepala daerah dan memiliki basis massa yang kuat," ujar Pengamat Media Komunikasi UIN Jakarta Deden Mauli Darajat dihubungi Sabtu (20/7/2024).

Seperti diketahui, Andra Soni merupakan kader Partai Gerindra yang kini sebagai Ketua DPRD Banten. Sedangkan pasangannya, Dimyati dari PKS sebagai anggota DPR RI.

Sementara kader internal Partai Demokrat yang mencalonkan diri adalah Iti Jabaya yang merupakan mantan Bupati Lebak, serta Arief R Wismansyah mantan Wali Kota Tangerang, keduanya menjabat sebagai kepala daerah selama 10 tahun.

Deden mengatakan, sejatinya Pilkada Banten 2024 akan sangat menarik ketika mantan kepala daerah diberikan kesempatan maju untuk bertarung gagasan dari pengalaman yang dimiliki. Apalagi, kata dia, mereka memiliki basis massa yang kuat dan partai politik yang besar pula.

"Rekemendasi pusat sejatinya memperhatikan akar rumput. Elektabilitas dan popularitas harus diperhitungkan juga, apalagi masuk ke daerah yang basis massanya sangat kuat. Ini jadi pekerjaan rumah tentunya," beber Deden.

 


Dinilai Karena Kedekatan Prabowo dan SBY

Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga merupakan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2024). (Foto: Tim Media Prabowo).

Deden menyampaikan, terkait keputusan Demokrat mendukung Andra-Dimyati karena faktor kedekatan Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu 2024 kemarin yang berlanjut ke Pilkada Banten.

"Walaupun Demokrat memiliki kader yang ingin maju tetapi Demokrat akhirnya satu suara dengan Prabowo dengan mengusung kader Gerindra," ucap dia.

"Meski DPW Banten memberikan rekomendasi, tetapi harus tunduk dengan keputusan DPP," tandas Deden.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut perbedaan sikap partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pilkada Provinsi Banten sebagai bentuk kedewasaan dalam berpolitik.

Dia yakin partai-partai anggota KIM, meskipun mendukung pasangan bakal calon berbeda, tetap saling menghormati pilihan masing-masing.

"Tidak berarti KIM tidak kompak, tidak berarti KIM tidak solid, karena kami memiliki visi, misi yang jauh lebih besar dari urusan pilkada satu dengan Pilkada lain," ujar AHY menjawab pertanyaan wartawan seusai memberikan surat rekomendasi Partai Demokrat untuk pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur di empat provinsi di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat malam 19 Juli 2024, seperti dilansir Antara.

"Kami melihat Indonesia, bangsa ini, fokus pada upaya membentuk pemerintahan ke depan yang juga efektif, solid, yang juga bisa menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan," sambung dia.

 


Partai Koalisi Indonesia Maju Beda Pilihan di Pilgub Banten, AHY: Bentuk Kedewasaan Politik

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sertipikat tanah kepada warga di Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (28/6/2024).

AHY kembali menegaskan adanya perbedaan sikap partai-partai KIM di beberapa provinsi merupakan dinamika yang biasa terjadi karena konstelasi pemilihan kepala daerah berbeda dengan pemilihan presiden.

"Itu hanya bagian dalam kedewasaan dan proses demokrasi dan politik di Indonesia, tetapi sekali lagi, ini merupakan sesuatu yang Insya Allah kami semua bisa saling menerima dan menghormati satu sama lain," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Di Banten, Partai Demokrat bergabung dalam kubu Partai Gerindra, PAN, PKS, NasDem, PKB, PPP, dan PSI mendukung pasangan Andra Soni dan Raden Achmad Dimyati Natakusumah.

Andra, yang merupakan kader Partai Gerindra, dan Dimyati Natakusumah, kader PKS, kemungkinan bakal berhadapan dengan calon kuat dari Partai Golkar Airin Rachmi Diany.

 


Golkar Belum Keluarkan SK

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersama bersiap memberi keterangan kepada wartawan. Kedua pemimpin partai politik juga menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan situasi dan kondisi perpolitikan di Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sejauh ini, Partai Golkar belum mengeluarkan surat keputusan mengusung Airin, meskipun surat instruksi kepada dia telah diberikan beberapa waktu lalu.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (18/7) memperkirakan dalam 1–2 minggu ke depan Partai Golkar akan mengumumkan pasangan Airin di hadapan publik.

Koalisi Indonesia Maju merupakan gabungan partai politik yang mendukung pasangan Presiden Terpilih-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, PRIMA, Partai Gelora, PSI, dan satu partai lokal Partai Aceh.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pemilihan kepala daerah berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Pemungutan suara untuk pilkada 2024 itu dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.

Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya