Liputan6.com, Jakarta - Polisi memburu pengemudi mobil yang ogah membayar usai mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sejumlah rekaman CCTV pun dikumpulkan untuk mengidentifikasi kendaraan yang digunakan pelaku.
Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Haris Rahmat Basuki menerangkan, pihaknya telah menyita rekaman CCTV yang ada di sekitar SPBU. Namun, tidak ada yang mengarah pada nomor polisi (nopol) kendaraan.
Advertisement
Karenanya, hingga kini polisi belum berhasil mengidentifikasi pemilik kendaraan tersebut.
"Belum (terindentifikasi) dari kamera CCTV yang ada di area SPBU," kata dia saat dihubungi, Sabtu (20/7/2024).
Haris mengatakan, pihaknya sedang menyisir kamera CCTV yang mengarah ke SPBU maupun yang keluar dari SPBU untuk mengungkap berita yang viral tersebut.
"Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk arah datang dan perginya mobil ini masih kita telusuri di wilayah tersebut," ujar dia.
Haris menjelaskan, jika nomor kendaraan diketahui maka penyidik akan telusuri siapa pemilik dan pengemudi mobil tersebut.
"Betul, untuk dikembangkan lebih lanjut, identitas kendaraan, pemiliknya siapa, yang mengemudikannya siapa nanti akan kita dalami lebih lanjut," ucap perwira polisi ini.
Kronologi Mobil Kabur Usai Isi BBM di SPBU
Sebelumnya, Haris menjelaskan, awalnya sebuah mobil mendatangi salah satu mesin pom pengisian bahan bakar di SPBU kawasan Pasar Rebo. Namun, ketika sudah selesai pengemudi malah pergi.
"Tanki mobil ditutup oleh operator, operator menghampiri melalui jendela kiri di depan kemudian pengemudi langsung tancap," kata Haris saat dihubungi, Sabtu (20/7/2024).
Haris mengatakan, petugas SPBU bergelantung di mobil hingga terseret beberapa meter. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami lecet di bagian tangan kanan.
"Korban terlepas dan jatuh di jalan. Korban luka di lengan bagian kanan," ucap dia.
Advertisement
Isi BBM Senilai Rp300 Ribu
Selain korban luka, Haris menyebut, pemilik SPBU juga mengalami kerugian material. Berdasarkan hasil penyelidikan, pemilik kendaraan saat itu mengisi bensin senilai Rp300 ribu.
"Namun untuk kerugian-kerugian lain itu masih kita akan coba kembangkan lebih jauh, menggali dulu keterangan para saksi, kerugiannya apa saja yang dialami," tandas dia.