Heru Budi Balas Tudingan Anies Soal Pangkas Program: Jangan Kambinghitamkan Saya

Anies Baswedan sebelumnya mengkritik Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menurutnya telah memotong beberapa kebijakan yang ia tetapkan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

oleh Muhammad Ali diperbarui 21 Jul 2024, 21:40 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertindak sebagai inspektur dalam upacara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-497 Jakarta yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024). (Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespon pernyataan Anies Baswedan yang menyebut Pemprov Jakarta tidak menjalankan kebijakan pemerintahan sebelumnya. Dia menegaskan bahwa anggapan tersebut tidaklah benar. 

"Semua saya jalankan, namun saya rapikan sesuai dengan aturan yang ada," kata Heru Budi di Jakarta, Sabtu 20 Juli 2024.

Ia menampik tudingan bahwa bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) diterapkan tidak sesuai aturan. Pemprov Jakarta tidak sama sekali memangkas dana yang diterima oleh siswa.

"KJP kita rapikan aturan yang ada, saya kan nggak motong KJP. Masa ada siswa yang kaya mendapat KJP? Enggak juga. Ada BPK, ada BPKP. Semua saya rapikan dengan aturan yang ada," ujar dia yang dikutip dari Antara.

Heru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat. Tanpa menyinggung kebijakan yang dibuat oleh dirinya.

"Silakan berlaga di Pilkada, tapi jangan mengkambinghitamkan saya," dia menandaskan. 

Anies Baswedan sebelumnya mengkritik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menurutnya telah memotong beberapa kebijakan yang ia tetapkan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Meski kita mungkin berbeda pilihan dalam Pemilu dan Pilpres, mari kita bersama-sama berjuang. Semua warga Jakarta yang ingin mengembalikan yang sempat hilang," ujar Anies saat memberikan pidato di acara deklarasi dukungan dari organisasi masyarakat Bang Japar di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Juli 2024.

Anies kini resmi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, dengan Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur.

Anies Baswedan juga meminta masyarakat yang berbeda pilihan dalam Pilpres lalu untuk bersatu mendukungnya. Dalam Pilpres, Anies maju sebagai calon presiden nomor urut satu bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai wakilnya, namun kalah dalam kontestasi tersebut.

"Mari kita buktikan bahwa perjuangan kita adalah untuk rakyat Jakarta dan mengembalikan kesejahteraan. Jangan sampai kotanya maju tapi warganya tidak bahagia," ucapnya.

 


Anies Sebut Pemprov Pelit kepada Warganya

Anies menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari 2017 hingga 2022, Jakarta dalam kondisi aman, damai, dan tenang. "Jakarta bersatu, tanpa ketegangan, dan tanpa perpecahan selama 2017 hingga 2022," katanya.

Ia berjanji bahwa jika terpilih kembali sebagai gubernur, ia akan mengembalikan suasana harmonis tersebut. "Kami ingin pemerintah provinsi (Pemprov) yang penuh kasih sayang kepada warganya. Bukan Pemprov yang pelit atau membatasi manfaat yang diterima oleh warganya," ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa beberapa kebijakan yang ia tetapkan telah dipotong oleh pemerintahan saat ini. "Kami akan memastikan semua manfaat yang sempat terpotong dikembalikan," pungkasnya.

Infografis Ironi Pemecatan Ratusan Guru Honorer Jakarta Terkena Cleansing. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya