Liputan6.com, Jakarta - Nama Dea Putri Ramadhani mungkin sudah tidak asing lagi bagi pengguna media sosial, terutama TikTok dan Instagram. Dengan nama pengguna TikTok @deaputriim dan Instagram @deaputriim, Dea telah berhasil menarik perhatian lebih dari 2,1 juta pengikut di TikTok dengan konten yang kreatif dan menghibur.
Kisah hidup Dea yang inspiratif dan perjalanan kariernya yang penuh liku menjadi bukti bahwa ketekunan dan kerja keras dapat membawa kesuksesan yang tak terduga.
Advertisement
Dea lahir di Subang pada 22 Desember 2000. Sejak usia 10 tahun, Dea dan keluarganya pindah ke Bandung, tinggal di sebuah kontrakan kecil.
Dea adalah anak pertama dari dua bersaudara. Kehidupan keluarganya mengalami tantangan besar ketika orang tuanya bercerai saat Dea berusia empat tahun. Meskipun menghadapi banyak kesulitan, Dea selalu berusaha keras untuk membantu keluarganya.
Setelah lulus dari sekolah farmasi pada 2018, Dea mulai bekerja di sebuah apotek 24 jam yang menerapkan sistem tiga shift. Pekerjaan ini sangat melelahkan, terutama karena harus menjalani shift malam.
Pada 2020, Dea memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya atas permintaan ibunya yang tidak tega melihat Dea bekerja di malam hari. Dea berniat untuk mendaftar sebagai pramugari, tetapi rencana tersebut terganjal oleh datangnya pandemi COVID-19 yang membuat industri penerbangan terpuruk.
Selama 2020, Dea tidak berdiam diri. Ia mengambil kursus bahasa Inggris dan magang di salah satu rumah sakit di Bandung. Dengan kebutuhan akan tenaga medis yang meningkat selama pandemi, Dea merasa berkontribusi langsung dalam menangani situasi darurat kesehatan tersebut.
Pada April 2021, Dea mencoba peruntungannya di dunia media sosial dengan membuat konten di TikTok. Dia memulai dengan konten lipsync, makeup, dan fashion.
Siapa sangka, kegiatannya ini mendapatkan sambutan hangat dari pengguna TikTok. Dalam waktu singkat, Dea berhasil mengumpulkan jutaan pengikut.
Pada September 2021, Dea mulai serius menekuni live streaming, yang menjadi sumber penghasilannya. Penghasilan dari live streaming ini tidak hanya membantunya melanjutkan kuliah, tetapi juga membantu ibunya membeli rumah.
Dea mengaku tidak pernah membayangkan bisa mencapai titik ini. Saat masih sekolah, ia bahkan sempat berjualan keripik seharga 2.000 rupiah di sekolah untuk uang jajan. Kenangan masa sulit tersebut membuat Dea selalu bersyukur atas apa yang telah diraihnya saat ini.
Salah satu momen paling berkesan bagi Dea adalah ketika ia memenangkan sebuah giveaway dari brand skincare, yang memberikannya sebuah ponsel baru. Ponsel inilah yang kemudian digunakan Dea untuk membuat konten TikTok, yang akhirnya mengubah hidupnya.
Kini, Dea Putri Ramadhani tidak hanya dikenal sebagai seorang content creator yang sukses, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak orang. Melalui perjalanannya, Dea menunjukkan bahwa dengan tekad kuat dan keberanian untuk mencoba hal baru, kesuksesan bisa diraih dari hal-hal yang mungkin awalnya terlihat sederhana.
Dengan semakin berkembangnya karir di media sosial, Dea berharap bisa terus menginspirasi banyak orang dan memberikan dampak positif melalui konten-kontennya. Bagi Dea, setiap langkah dalam perjalanan hidupnya adalah bagian dari proses menuju impian yang lebih besar.
"Aku percaya bahwa setiap pengalaman, baik itu suka maupun duka, adalah pelajaran berharga yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat," ungkap Dea dalam salah satu postingannya.