Ketum DPP PMPI Khusniyati Yakin Makan Siang Gratis Bisa Bangun Ekonomi Desa

Khusniyati juga menekankan pentingnya hilirisasi dalam rantai produksi. Dengan mengolah hasil peternakan menjadi produk bernilai tambah seperti susu olahan, yogurt, dan keju.

oleh Hendro diperbarui 21 Jul 2024, 15:55 WIB
Ketum DPP PMPI Khusniyati. (Liputan6.com/ Hendro Ari Wibowo)

Liputan6.com, Jakarta - Demi mewujudkan hilirisasi dan memberdayakan ekonomi desa, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (DPP PMPI)  Khusniyati, menekankan pentingnya melibatkan peternak lokal dalam program makan siang gratis di sekolah-sekolah.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan baik bagi anak-anak sekolah maupun komunitas peternak lokal.

"Program makan siang gratis yang melibatkan peternak lokal adalah langkah strategis untuk menggerakkan perekonomian desa. Dengan membeli langsung dari peternak lokal, kita memastikan adanya pasar yang stabil bagi produk-produk mereka. Hal ini tentu saja akan meningkatkan pendapatan para peternak dan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa," ujar Khusniyati.

Khusniyati juga menekankan pentingnya hilirisasi dalam rantai produksi. Dengan mengolah hasil peternakan menjadi produk bernilai tambah seperti susu olahan, yogurt, dan keju, kita tidak hanya meningkatkan nilai jual produk tersebut tetapi juga membuka lapangan kerja baru di desa.

"Ini adalah bentuk nyata dari hilirisasi yang dapat memberikan dampak ekonomi jangka panjang," katanya.

Program makan siang gratis ini juga bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah, agar asupan gizi yang baik sangat penting bagi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak.

"Dengan memberikan makanan bergizi yang berasal dari produk lokal, kita tidak hanya mendukung kesehatan anak-anak tetapi juga memperkuat ekonomi lokal," tambah Khusniyati.

 


Butuh Kolaborasi

Khusniyati menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan peternak dalam menyukseskan program ini. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama semua pihak. Pemerintah harus memberikan dukungan kebijakan dan dana, sementara masyarakat dan peternak berperan aktif dalam pelaksanaan di lapangan.

"Dengan gotong royong, kita bisa membangun ekonomi dari desa dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," katanya.

Khusniyati juga optimis bahwa program ini akan membawa perubahan positif yang berkelanjutan jika melibatkan para peternak lokal.

"Ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah, di mana desa-desa kita menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kuat dan anak-anak kita mendapatkan gizi yang mereka butuhkan untuk meraih prestasi terbaik," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya