Sering Diteror Mimpi Buruk? Ini yang Harus Dilakukan Menurut Buya Yahya

Jangan khawatir, ini cara super cepat dan sangat mudah menghadapi mimpi buruk menurut Buya Yahya

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2024, 10:30 WIB
Buya Yahya (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama pengasuh LPD Al Bahjah, Cirbebon, Buya Yahya memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengatasi mimpi buruk sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dimana seseorang saat mimpi buruk akan kalut dan takut.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya menggarisbawahi bahwa mimpi buruk tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak memiliki dampak nyata dalam kehidupan sehari-hari kita.

"Kalau kita mendapat mimpi jelek, kata Nabi, jika engkau mimpi jelek itu adalah mimpi yang tidak akan membahayakanmu," kata Buya.

Ini berarti mimpi buruk hanyalah sebuah pengalaman sementara dan tidak perlu diambil terlalu serius.

Sebaliknya, mimpi yang baik adalah pertanda baik dan sebaiknya disambut dengan rasa syukur dan kebahagiaan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Mimpi Buruk Tak Punya Kekuatan

Ilustrasi mimpi buruk. (Image by jcomp on Freepik)

"Jika kebaikan yang kita lihat dalam mimpi, kita senang. Namun jika kita melihat mimpi yang tidak baik, itu adalah ketidaktertiban dalam mimpi dan tidak akan membahayakanmu," tambah Buya, dikutip Youtube short kanal @Al BahjahTV.

Menurutntya, mimpi buruk tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keadaan kita secara nyata, jadi kita tidak perlu terlalu mempermasalahkannya.

Buya Yahya memberikan langkah-langkah praktis untuk menghadapi mimpi buruk.

"Cukup engkau meludah tanpa mengeluarkan ludah di mulutmu ke kiri tiga kali, kemudian baca doa," ucapnya.

Itu merupkan metode sederhana untuk mengatasi ketidaknyamanan dari mimpi buruk dan mengembalikan ketenangan pikiran.

"Jika mimpi jelek, cukup menoleh ke kiri kemudian Anda meniupkan atau meludah tanpa mengeluarkan ludah, setelah itu Anda baca doa dan katakan, 'mimpi adalah mimpi'," ungkapnya.

Menueurt Buya, ini adalah ajaran Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan cara mengatasi mimpi buruk dengan sikap tenang dan penuh keyakinan.

Buya Yahya menekankan pentingnya menjaga sikap positif dan tidak membiarkan mimpi buruk mempengaruhi kehidupan sosial atau emosional kita.

 


Mimpi Buruk Tidak Perlu Diambil Pusing

Ilustrasi mimpi buruk. (Image by jcomp on Freepik)

"Jangan suudzon kepada siapapun dan jangan terlalu memperdulikan mimpi buruk," ujarnya. Ini mengingatkan kita untuk tidak membiarkan mimpi buruk merusak hubungan atau keadaan hati kita.

Dalam ceramahnya Buya Yahya menyebutkan, mimpi baik dianggap sebagai kabar gembira yang bisa membawa kebahagiaan dan kebaikan. Sebaliknya, mimpi buruk hanyalah ilusi yang tidak perlu dikhawatirkan.

"Selalu ingat bahwa mimpi buruk adalah mimpi dan tidak perlu diambil pusing," tegas Buya Yahya.

Menurutnya, tindakan untuk meludah ke kiri dan membaca doa setelah mengalami mimpi buruk adalah cara yang dianjurkan untuk menjaga ketenangan hati.

Ini juga merupakan cara untuk mengembalikan fokus kita pada hal-hal positif dan tidak membiarkan mimpi buruk mengganggu kesejahteraan kita.

Dengan mengikuti nasihat Buya Yahya, umat Islam dapat menghadapi mimpi buruk dengan lebih tenang dan efektif. Hal ini juga membantu menjaga keseimbangan emosional dan spiritual, serta mencegah mimpi buruk mempengaruhi keseharian kita.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya