Liputan6.com, Jakarta Jalan kaki setelah makan memiliki banyak manfaat kesehatan, bahkan dengan berjalan ringan Anda sudah bisa mendapatkan manfaatnya.
Para ahli memiliki pendapat yang beragam tentang waktu yang ideal untuk berjalan setelah makan, mereka secara umum sepakat bahwa sebaiknya Anda mulai bergerak segera setelah merasa nyaman, idealnya dalam waktu setengah jam setelah makan.
Advertisement
“Selama Anda merasa nyaman berjalan tepat setelah selesai makan, itu adalah waktu yang baik,” kata Sheri Colberg, PhD, profesor emerita ilmu olahraga di Old Dominion University di Norfolk, Virginia.
Penelitian telah menemukan peningkatan signifikan dalam kadar gula darah dan apa yang disebut faktor risiko kardiometabolik lainnya ketika orang berjalan-jalan alih-alih berdiri diam atau duduk setelah makan.
Berikut ini manfaat berjalan kaki setelah makan bagi kesehatan tubuh, seperti dilansir dari Everyday Health pada Minggu, 21 Juli 2024.
1. Kontrol Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan setelah makan bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah.
Berbagai uji coba dan analisis menunjukkan bahwa berjalan kaki setelah makan dapat menurunkan gula darah, baik pada penderita diabetes maupun yang tidak.
Orang sehat dan penderita diabetes tipe 2 memiliki kontrol gula darah yang lebih baik setelah berjalan kaki, dibandingkan jika mereka berjalan sebelum makan.
"Ini karena berjalan membuat otot bekerja lebih keras daripada saat beristirahat, dan otot membakar glukosa atau gula sebagai energi," kata Dan Seung Kim, MD, PhD, peneliti olahraga dan aktivitas fisik di Universitas Stanford.
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Sebagian besar penelitian tentang berjalan kaki dan kesehatan jantung tidak fokus pada apakah lebih penting untuk berjalan sebelum atau setelah makan.
Namun, banyak bukti menunjukkan bahwa berjalan kaki memiliki manfaat jelas untuk kesehatan jantung, kapanpun Anda melakukannya.
Sebenarnya, berjalan kaki tiga kali seminggu selama 20 menit setiap kali sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Berjalan juga bisa berdampak positif pada kadar kolesterol, terutama pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang menyumbat arteri, tanpa memandang berat badan seseorang.
Orang dengan obesitas juga bisa merasakan manfaat ini, termasuk penurunan kadar trigliserida, yaitu lemak yang bisa menyumbat arteri.
"Manfaat ini, jika dilakukan secara teratur dalam jangka waktu yang lama, membantu menjaga arteri jantung tetap bersih dari penumpukan plak yang bisa menyebabkan serangan jantung," kata Kim.
Advertisement
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Berjalan mungkin bukan latihan pertama yang terlintas dalam pikiran saat ingin menurunkan berat badan. Namun, manfaat dari berjalan untuk penurunan berat badan tetap ada.
"Berjalan kaki setelah makan secara konsisten dapat membuat Anda lebih dekat mencapai defisit kalori, dan jika dilakukan secara konsisten dapat membantu penurunan berat badan," kata kata Heather Viola, DO, asisten profesor penyakit dalam di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York City.
Saat berjalan kaki setelah makan, tubuh Anda mengeluarkan lebih banyak energi untuk mendukung latihan, sehingga menghasilkan lebih banyak pengeluaran kalori daripada duduk atau beristirahat.
"Meskipun penurunan berat badan bukanlah tujuan, berjalan-jalan setelah makan tetap dapat membantu manajemen berat badan," kata Loretta DiPietro, PhD, MPH, profesor ilmu olahraga dan nutrisi di Milken Institute School of Public Health, George Washington University..
“Jalan kaki setelah makan bisa membantu mengatur nafsu makan dan mengurangi keinginan ngemil di antara waktu makan, yang dapat membantu manajemen berat badan,” imbuh Viola.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Melakukan aktivitas berdampak rendah seperti berjalan kaki ke dalam rutinitas harian sebenarnya bisa membantu Anda tidur nyenyak di malam hari.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjalan lebih banyak setiap hari melaporkan kualitas tidur yang lebih baik dengan lebih sedikit terbangun di malam hari, dibandingkan orang yang berjalan lebih sedikit.
“Berjalan setelah makan bisa meningkatkan kualitas tidur dengan membantu mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan pencernaan yang lebih baik,” kata Viola.
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti berjalan dapat meningkatkan siklus tidur-bangun alami tubuh, sehingga lebih mudah tertidur dan menikmati tidur yang lebih nyenyak dan lebih memulihkan.
Advertisement
5. Meningkatkan Suasana Hati dan Kesehatan Mental
“Berjalan kaki dapat membantu pelepasan hormon di otak yang membantu mengurangi depresi dan memperbaiki suasana hati,” kata Jill Kanaley, PhD, profesor ilmu gizi dan olahraga di University of Missouri di Columbia.
"Berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan mental karena menurunkan jumlah hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, serta melepaskan endorfin yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres," kata Viola.
Viola menambahkan meskipun berjalan kaki setelah makan merupakan salah satu cara untuk memperoleh manfaat ini, itu bukanlah satu-satunya waktu yang tepat.
“Jika ini adalah manfaat utama yang Anda cari, usahakan untuk berjalan kaki kapan pun yang paling sesuai untuk Anda.”