Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra berkomitmen untuk memenangkan Calon Bupati (Cabup) Eman Suherman di Pemilihan Bupati (Pilbup) Majalengka. Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka, Jeffry Romdony mengatakan Eman sosok tepat untuk membawa Majalengka ke arah yang lebih baik.
“Saya disini berkomitmen untuk memenangkan Bapak Eman Suherman sebagai bupati Majalengka,” kata Jeffry, Minggu (21/7/2024).
Advertisement
Komitmen Gerindra terlihat saat Jeffry mengajak Eman untuk bertemu langsung dengan warga guna menyerap aspirasi untuk kemajuan Majalengka. Ia yakin, Eman bisa merealisasikan aspirasi dan menjawab kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.
“Karena itulah saya mengajak beliau untuk bertemu warga dan lebih dikenal di masyarakat Majalengka, khususnya di kecamatan Kertajati,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jeffry melihat Eman merupakan sosok yang saat ini didambakan masyarakat Majalengka untuk menjadi bupati selanjutnya. Kedekatan dan kesederhanaan Eman menjadi keunggulan yang tidak dimiliki kandidat lainnya.
“Kami melihat Pak Eman itu lebih mengedepankan kepentingan masyarakat luas dibandingkan personal,” ujar Jeffry.
Seperti diketahui, Eman terus mendapatkan sinyal dukungan partai politik untuk maju sebagai calon bupati (cabup) Majalengka. Hingga saat ini Eman telah mencuri perhatian dari partai politik yang bernaung di bawah Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.
Dukungan KIM untuk Eman Suherman
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos mengatakan dukungan kepada Eman Suherman terus mengalir terutama dari KIM. Menurutnya, hal ini semakin membuka peluang untuk Eman menjadi pemimpin Majalengka selanjutnya.
“Jika koalisi KIM dalam hal ini Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat sudah komitmen untuk mendukung Eman, maka Eman sudah bisa dipastikan memenuhi syarat dukungan minimal untuk menjadi calon bupati Majalengka,” kata Subiran, ketika dihubungi, Sabtu (20/7/2024).
Subiran menegaskan, peluang Eman untuk tetap unggul di Pilbup Majalengka kian besar. Menurutnya, masih terbuka peluang jika partai-partai lain di luar KIM akan merapat dan mendeklarasikan diri mendukung Eman.
“Idealnya, Eman tidak mengunci koalisi hanya dari KIM saja, tetapi tetap menjalin komunikasi politik dengan partai di luar KIM agar dukungan elektoral partai politik semakin kuat,” ujar Subiran.
Advertisement