Liputan6.com, Jakarta - Bagi umat Islam, mendirikan sholat lima waktu merupakan kunci dari segala ibadah, karena ibadah seseorang tidak akan diterima jika ia lalai dalam sholatnya.
Salah satu syarat sah solat ialah menutup aurat. Ada perbedaan antara aurat lelaki dan perempuan dalam sholat.
Seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan adalah bagian aurat wanita dalam sholat yang wajib ditutupi. Sementara, batas aurat laki-laki antara pusar dan lutut.
Baca Juga
Advertisement
Pada dasarnya, sholat itu menghadap kepada Sang Pencipta Alam Semesta, Allah SWT. Oleh karenanya, ulama kharismatik Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengilustrasikan sholat itu seperti menghadap panggilan khusus dari pimpinan kantor.
"Nah sekarang (saat sholat bertemu dengan) yang menciptakan pimpinan kita, yang mengatur segalanya, penguasa semesta alam memanggil kita," kata UAH seperti dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Ahad (21/7/2024).
Karena akan menghadap Allah SWT, UAH mengingatkan agar muslim tidak sekadar berpakaian. Tapi gunakanlah pakaian yang pantas ketika menghadap Allah SWT sebagaimana dilakukan ketika bertemu pimpinan kantor.
Posisi Sholat yang Cepat Terkabulnya Doa
UAH mengatakan, dalam sholat terdapat empat posisi yang jika dimanfaatkan dengan berdoa akan cepat dikabulkan. Apa saja posisi sholat yang cepat terkabulnya doa?
1. Saat Berdiri
“Dalilnya di Al-Qur'an surah ke 3 Ali-Imran ayat 38 sampai 39, di Al-Baqarah ayat ke 45, di hadis Nabi SAW riwayat Abu Daud nomor hadis 649,” terang UAH.
2. Saat Rukuk
“Dalilnya di Al-Qur'an ada di surah ke 48, Al-Fath ayat 29," kata UAH.
3. Saat Sujud
UAH mengatakan, dalilnya ada di ayat yang sama dengan posisi rukuk. Yakni surah Al-Fath ayat 29.
4. Sesaat Sebelum Salam
“Setelah mengatakan innaka hamidun majid, itu ada doa yang kalau Anda mohonkan dengan baik juga cepat dikabulkan. Itu riwayatnya ada di hadis Muslim nomor hadis 588,” jelas UAH.
Doa lain yang dilafalkan sebelum salam yaitu doa agar terhindar dari siksa kubur dan fitnah Dajjal.
اللهُمَّ إِنِّي أعُوذُ بِكَ مِنْ عَذابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عذابِ النِّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal.”
Advertisement
Cara Berdoa saat Berdiri dalam Sholat
UAH menjelaskan cara berdoa dalam sholat, khususnya saat keadaan berdiri. Ia mengatakan, cara pertama tidak perlu dilafadzkan. Doanya dalam hati.
“Jadi begitu Anda mengatakan wa iyya kanastain (surah Al-Fatihah), Anda hadirkan suasananya. Anda punya persoalan apa dalam kehidupan. Tapi syaratnya mesti benar sholatnya. Kalau sholatnya gk benar dari mulai takbir bahkan dari wudhu sampai berdiri, Anda gak akan dapat (keutamaan cepat terkabulnya doa),” tutur UAH.
Cara kedua adalah dilafadzkan. Kapan doa tersebut dilafadzkan?
“Setelah membaca Al-Fatihah, yakni ketika baca surah pendek. Surah itu dari mulai Al-Fatihah sampai An-Nas tidaklah diturunkan oleh Allah sebagai Al-Qur’an untuk sekadar dibaca, bukan, tapi bisa jadi solusi, petunjuk,” jelas UAH.
Oleh karenanya, setelah membaca surah Al-Fatihah bacalah ayat-ayat yang sesuai kebutuhan hidup. Ini termasuk cara berdoa yang dilafadzkan. Wallahu a'lam.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Advertisement