Teuku Wisnu Ulas Fenomena Busana Muslim untuk Ngantor, Ungkap 3 Warna Wajib Punya Para Cowok

Teuku Wisnu menyebut busana muslim mulai beradaptasi dengan tren mode dan makin luwes dari aspek pemilihan bahan dan warna tanpa abai pada aturan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 22 Jul 2024, 08:55 WIB
Teuku Wisnu menyebut busana muslim mulai beradaptasi dengan tren mode dan makin luwes dari aspek pemilihan bahan dan warna tanpa abai pada aturan.

Liputan6.com, Jakarta Tak perlu kaget jika belakangan Teuku Wisnu tampil lebih stylish. Ia tak ragu memadukan kemeja hitam kerah Shanghai dengan celana panjang jin biru, sneakers warna gelap plus clutch bag hitam.

Teuku Wisnu mengatakan, kemeja kerah Shanghai serupa baju koko kini tak hanya cocok buat menghadiri pengajian. Belakangan eksekutif muda memakai busana muslim ini buat ngantor atau meeting dengan klien.

“Baju muslim eksekutif yang ditujukan kepada teman-teman kantoran atau businessman. Ketika ke tempat kerja atau ngantor, tak perlu ragu lagi buat ke musala atau masjid karena enggak perlu ganti baju lagi,” kata Teuku Wisnu.

Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2024), suami Shireen Sungkar menyebut busana muslim mulai beradaptasi dengan tren mode, makin luwes dari aspek pemilihan bahan dan warna namun tetap sesuai kaidah.

 


Bicara Model dan Warna

Teuku Wisnu. (Foto: Dok. Instagram @teukuwisnu)

“Banyak banget model begini, kerah Shanghai. Hijau, hitam, putih, biru, tapi modelnya dibeda-bedakan. Ada yang lengan pendek bahkan gamis berbahan polo. Kayaknya belum pernah ada,” Teuku Wisnu membeberkan.

Bintang sinetron Cinta Fitri menyampaikan ini kala menghadiri pembukaan gerai Makhtab di Gandaria City Jakarta Selatan. Sebagai duta atau brand ambassador, ia menjelaskan pentingnya gerai offline di era digital.


Suka Yang Simpel

Teuku Wisnu. (Foto: Dok. Instagram @teukuwisnu)

Mengingat, banyak pencinta mode atau masyarakat yang ingin melihat langsung, merasa tekstur dan bahan, termasuk warnanya. Omong-omong soal warna, Teuku Wisnu lantas menyebut tiga warna wajib punya versinya.

“Kalau saya suka yang simpel. Kalau keluar pakai celana jin atau bahan atau kargo, yang habis itu kita tergantung. Kalau banyak acara di luar, saya pakai sepatu. Tiga warna wajib punya ala saya, hitam, putih, dan abu-abu,” akunya.

 


Mengakomodasi Kebutuhan Umat Muslim Indonesia

Teuku Wisnu dan Teuku M. Rizky Rivolsa.

Mendampingi saudaranya, Teuku M. Rizky Rivolsa, selaku Founder Makhtab, Teuku Wisnu menjelaskan bahwa gerai pertama sejatinya dibuka di Blok M Plaza Jakarta. Sayang, pada 2020 pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.

“Selesailah di sana, lalu buka di Aceh sampai sekarang. Beliau ingin buka lagi di tempat lain, Gandaria City. Awalnya satu tempat. Setelah waktu berjalan, akhirnya ekspansi, toko sebelahnya diambil juga biar lebih luas,” Teuku Wisnu menjelaskan.

Teuku M. Rizky Rivolsa menambahkan, Makhtab lahir dari kesadaran akan minimnya opsi pakaian muslim pria yang cocok untuk berbagai kesempatan, dari formal hingga ke tempat ibadah. Koleksi Makhtab dirancang dengan memadukan kaidah syar’i dengan gaya modern.

“Tentu dengan tetap mengakomodasi kebutuhan umat Muslim di Indonesia. Kami berkomitmen menyediakan pilihan pakaian dengan bahan berkualitas tinggi tanpa mengabaikan aspek kenyamanan,” Teuku M. Rizky Rivolsa mengakhiri.

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya