Liputan6.com, Jakarta Jennifer Coppen dan keluarga telah mengadakan prosesi melarung abu Dali Wassink di Pantai Lembeng, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (21/7/2024). Acara ini dihadiri ratusan orang dengan mengenakan kostum biru langit, warna kesukaan almarhum.
Di tengah rasa duka di hati yang masih kental, Jennifer Coppen berusaha tegar. Ia menyampaikan sejumlah informasi penting soal kematian suaminya. Jennifer Coppen juga meluruskan berita hoaks di luar terkait kecelakaan yang menimpa almarhum.
Advertisement
Pertama, Jennifer meyakini bahwa sang suami telah berpulang tanpa rasa sakit. “Di saat Papa Dali kecelakaan juga, Papa Dali langsung tidak sadarkan diri di tempat. Jadi aku mau kalian tahu Papa Dali enggak merasakan sakit, Papa Dali juga perginya dengan tenang ditemani sama semua keluarga,” ujarnya.
Kedua, saat kejadian, Dali Wassink tidak dalam keadaan mabuk. Sebelum pulang, dia mengabari istri. Tak disangka ternyata itu chat terakhir dari Dali.
“Banyak sekali cerita simpang siur di internet, mikirnya Papa Dali pulang kecelakaan karena mabuk, atau habis berantem sama aku. Cuma mau kasih tahu kalau itu enggak benar. Papa Dali di jalan pulang mau ketemu aku," Jennifer Coppen meluruskan.
“Papa Dali habis hang out sama teman-temannya dan ngechat aku bilang: Sayang, aku otw pulang ya, aku kangen banget. Kata dia gitu. Setelah 2 jam dia enggak balas chat aku ternyata sudah nggak ada. Mau gimana pun aku coba mengubah hari itu, tapi ya namanya takdir, kalau sudah jalannya ya sudah enggak bisa diubah,” sambungnya.
3. Alasan Kremasi
Ketiga, Jennifer Coppen menjawab rasa penasaran publik tentang jenazah yang dikremasi, padahal Dali beragama Islam. Dia seorang mualaf sebelum menikahi istrinya tahun 2023.
“Banyak juga yang tanya kenapa Papa Dali dikremasi, aku mau minta kalian hargai saja soal keputusan keluarga, dan itu memang permintaan Papa Dali. Memang papa Dali mualaf, Papa Dali baru belajar agama Islam, dan dia belajar kok guys,” terangnya.
Advertisement
4. Belajar tentang Islam
Selanjutnya, aktris berusia 23 tahun itu membeberkan bagaimana suaminya mencoba menerapkan ajaran Islam dalam keseharian. Dali wassink juga mengajarkan anaknya mengucap bismillah.
“Sebelum makan dia baca bismillah. Sebelum Kamari makan disuruh baca bismillah. Masuk rumah bilang assalamualaikum, tapi memang karena belum belajar banyak. Jadi Papa Dali belum terlalu mengerti tentang agama Islam dan memang itu permintaan terakhir Papa Dali maunya dikremasi, jadi tolong dihargai saja keputusannya,” Jennifer Coppen menerangkan.
5. Menunaikan Janji Suami
Poin kelima, Jennifer Coppen akan menunaikan janji Dali Wassink kepada warganet sebelum meninggal dunia. Yaitu, mengunggah video mukbang mashed potato Kamari. Sehari sebelum insiden, Dali sempat mengunggah konten masak mashed potato untuk anak.
“Papa Dali jangan khawatir ya, aku tahu Papa Dali juga janjiin kalian video mukbang mashed potato Kamari. Videonya ada, nanti aku posting ya kalau aku sudah siap,” Jennifer Coppen menjanjikan.
Advertisement
6. Tahlilan untuk Dali
Terakhir, Jennifer Coppen juga menggelar tahlilan untuk mendoakan almarhum suami.
“Tolong ikhlasin ya, tolong doain juga, jangan henti-hentinya doain. Aku juga mau ngelurusin ada yang bilang kalau aku enggak bikin tahlilan, aku bikin kok, cuma kan enggak semua bisa aku posting,” tutupnya.