Liputan6.com, Jakarta - Situasi tak baik-baik saja dalam hidup Pangeran Harry saat ini. Setelah dikritik habis-habisan karena menerima Pat Tillman Award, ia kini ditinggalkan orang kepercayaannya yang selama ini membantu mengurusi Invictus Games, program yang menjadi salah satu aset Harry untuk tetap terhubung dengan Inggris dan publik internasional.
Mengutip laman news.com.au, Senin (22/7/2024), Dominic Reid memutuskan mundur dari jabatan sebagai Kepala Eksekutif Invictus Games. Reid sejak awal sudah terlibat dalam pengembangan Invictus Games sehingga perannya tak bisa diremehkan dalam inisiatif yang ditujukan bagi para veteran perang.
Advertisement
Keputusannya mundur tak jauh dari keputusan kontroversial Harry untuk menerima penghargaan Pat Tillman Award dari ESPN. Penghargaan itu sejatinya diberikan untuk veteran yang berdampak melalui olahraga. Banyak pihak mengkritik penghargaan itu dengan alasan ada sosok yang lebih berhak menerimanya dari Harry, termasuk ibunda Tillman, Mary.
"Saya terkejut mengapa mereka memiliki seorang individu yang kontroversial dan pemecah belah untuk menerima penghargaan itu," ujarnya kepada Daily Mail.
Sebuah petisi di Change.org juga diluncurkan menentang keputusan ESPN seraya meminta 'memikirkan ulang' keputusan untuk memberikannya 'sebuah kehormatan sebesar itu'. Kontroversi itu memicu kemarahan publik AS.
Di tengah situasi sulit, Harry membagikan pertanyaan terkait mundurnya Reid. Ia mengatakan, "Saya sangat berterima kasih kepada teman saya, Dominic, yang dedikasi dan kepemimpinannya mengubah Invictus Games dari sebuah ide ambisius menjadi sebuah gerakan yang diakui secara internasional."
Dianggap Sebagai Waktu yang Tepat
"Upayanya yang tak kenal lelah selama dekade terakhir telah mendukung ribuan personel militer dan veteran yang terluka, terluka, dan sakit melalui rehabilitasi olahraga, membantu menunjukkan kekuatan dan kontribusi mereka yang tak tertandingi kepada masyarakat," imbuh Harry.
Sementara, Reid mengaku merupakan 'suatu kehormatan' untuk menjalankan peran tersebut. Namun, ia bersikeras bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mundur dari organisasi tersebut.
Pernyataan Harry muncul setelah publikasi tentang keputusan Pangeran William untuk memutuskan hubungan dengan adiknya karena itu "lebih mudah" daripada "terus-menerus kesal" pada Harry, menurut seorang pakar kerajaan. Bulan ini, Pangeran William dilaporkan mengajukan "larangan mutlak" adik laki-lakinya kembali ke kerajaan.
Adik kakak ini disebut benar-benar terasing sejak Harry dan Meghan Markle meninggalkan kehidupan kerajaan pada 2020 dan pindah ke Amerika Serikat (AS). "William sensitif, dia menyukai struktur dan memiliki ketekunan. Dia tidak mudah menyerah," kata pakar kerajaan Ingrid Seward pada Mirror, dikutip dari NY Post, Rabu, 17 Juli 2024.
Advertisement
Pangeran William Jadi Sosok Penegak Aturan Kerajaan
Awal pekan lalu, komentator kerajaan lain mengatakan bahwa William telah mengambil sikap "keras dan tegas" atas hubungannya yang retak dengan Harry. "William selalu jadi karakter yang kuat," kata Jennie Bond pada Majalah OK!.
"Saya pikir, masa kecilnya yang berat membuatnya tangguh dan tegas. Dia sekarang mempunyai reputasi sebagai orang yang keras kepala dan, begitu keputusannya sudah bulat, dia akan tetap pada pendiriannya."
Bond menyatakan bahwa suami Kate Middleton ini telah jadi "penegak hukum" Kerajaan Inggris sejak kematian kakek-nenek mereka, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. "Dia jelas merupakan seseorang yang dihormati dalam keluarga dan pandangannya sangat berpengaruh," ujar pakar kerajaan tersebut.
Bond menambahkan, hubungan Pangeran Harry dan William jadi lebih buruk dengan dirilisnya memoar Duke of Sussex, Spare, pada Januari 2023. Selain itu, pasangan Sussex mengerjakan serangkaian proyek yang menguak "cerita di balik layar" yang masing-masing mengungkap detail kehidupan di istana.
Meghan dan Harry Dukung Kesembuhan Kate Middleton
Duo ini melakukan wawancara menyeluruh dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021, dan merilis enam bagian film dokumenter Netflix, Harry & Meghan. Terlebih lagi, baru-baru ini dikabarkan bahwa Harry sedang mempertimbangkan menerbitkan buku lanjutannya.
Kendati demikian, pasangan Sussex dilaporkan menghubungi Kate Middleton sebelum ia menghadiri Parade Ulang Tahun Raja Charles III, Trooping the Colour 2024, 15 Juni 2024. Selain naik kereta kencana, Putri Wales, sebagaimana anggota kerajaan lain yang bekerja, juga muncul di balkon Istana Buckhingham.
Meski belum pernah bertemu istri Pangeran William itu sejak berita diagnosis kankernya terungkap, Meghan dan Harry dilaporkan telah mendukung pihak kerajaan, menurut NY Post, dikutip 20 Juni 2024. "Baik Harry dan Meghan telah mengikuti berita kesembuhan Kate dengan penuh minat," kata seorang sumber pada Closer.
"Sayangnya, hal itu harus dilakukan dari jauh karena jalur komunikasi mereka dengan pihak istana dan keluarga Wales, khususnya, sangat terbatas," sumber itu menyambung. "Mereka memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui bahwa orang-orang sangat antusias dengan gagasan kembalinya Kate."
Advertisement