Fosil Dinosaurus Berusia 230 Juta Tahun Ditemukan di Brasil Setelah Hujan Lebat

Hujan deras yang menyebabkan banjir besar di Brasil selatan awal tahun ini telah mengungkap sebuah fosil dinosaurus yang “terawetkan dengan sangat baik” yang berusia sekitar 200 juta tahun, menurut tim peneliti yang menemukannya.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 22 Jul 2024, 18:05 WIB
Fosil dinosaurus berusia 230 juta tahun
Hujan deras yang menyebabkan banjir besar di Brasil selatan awal tahun ini telah mengungkap sebuah fosil dinosaurus yang “terawetkan dengan sangat baik” yang berusia sekitar 200 juta tahun, menurut tim peneliti yang menemukannya.
Foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Universitas Federal Santa Maria (UFSM) pada 18 Juli 2024, menunjukkan para ahli paleontologi sedang bekerja di lokasi penggalian fosil dinosaurus ditemukan di Sao Joao do Polesine, Rio Grande do Sul, Brasil. (Handout / Federal University of Santa Maria / AFP)
Hujan deras yang menyebabkan banjir besar di Brasil selatan awal tahu ini telah mengungkap fosil dinosaurus yang “terawetkan dengan sangat baik” yang berusia sekitar 200 juta tahun, menurut tim peneliti yang menemukannya. (Handout / Federal University of Santa Maria / AFP)
Fosil ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Mei di dekat kota Sao Joao do Polesine, sekitar 280 kilometersebelah barat Porto Alegre, di bagian pampas Brasil yang dijuluki 'El Dorado' dalam paleontologi negara tersebut. (Handout / Federal University of Santa Maria / AFP)
Sebuah tim ahli paleontologi dari Universitas Federal Santa Maria menghabiskan empat hari menggali fosil tersebut untuk mengangkat bongkahan batu yang berisi fosil dinosaurus yang "hampir lengkap" untuk dibawa kembali ke pusat penelitian mereka untuk dipelajari. (Handout / Federal University of Santa Maria / AFP)
Temuan awal telah menentukan bahwa fosil tersebut adalah spesimen keluarga Herrerasauridae, yang merupakan karnivora berkaki dua dengan ekor panjang yang ditemukan di wilayah Brasil dan Argentina saat ini. (Handout / Federal University of Santa Maria / AFP)
Fosil tersebut berasal dari periode Trias, antara 250 hingga 200 juta tahun yang lalu. (Handout / Federal University of Santa Maria / AFP)
Rodrigo Temp Muller, yang memimpin upaya penelitian ini, mengatakan kepada AFP bahwa fosil tersebut mungkin merupakan fosil terlengkap kedua dari spesies Herrerasauridae hingga saat ini. (Handout / Federal University of Santa Maria / AFP)
Fosil ini akan menjalani beberapa putaran analisis sebelum para peneliti dapat menentukan apakah spesimen tersebut merupakan anggota spesies yang sama. (Handout / Federal University of Santa Maria / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya