Teleskop James Webb Temukan 11 Cincin Uranus

Data dari teleskop James Webb menunjukkan sensitivitas observatorium yang belum pernah terjadi sebelumnya dari dua cincin berdebu paling redup.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 23 Jul 2024, 01:00 WIB
Planet Uranus (Sumber: cool2bkids.com)

Liputan6.com, Jakarta - Planet Uranus merupakan salah satu planet yang memiliki cincin di sekelilingnya. Bahkan, teleskop luar angkasa James Webb milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, berhasil menangkap gambar dari 11 cincin dari 13 cincin milik Uranus.

Melansir laman Britannica pada Senin (22/07/2024), sistem cincin Uranus pertama kali ditemukan oleh Astronom Amerika yaitu James L Elliot dan rekan-rekannya pada 1977. Cincin Uranus tersebut ditemukan 9 tahun sebelum misi Voyager 2 dan ditemukan selama okultasi bintang oleh Uranus.

Dikurip dari laman Space, Senin (22/07/2024), okultasi bintang terjadi ketika Uranus melintas di antara bintang dan bumi. Fenomena ini menyebabkan terhalangnya cahaya bintang untuk sementara.

Bintang tersebut meredup dengan jarak yang cukup jauh di atas atmosfer Uranus baik sebelum maupun setelah Uranus mengokultasi bintang tersebut. Penurunan kecerahan tersebut yang membuat para peneliti mengetahui bahwa Uranus memiliki lima cincin sempit yang mengelilinginya.

Setidaknya ada sembilan cincin milik Uranus diklasifikasikan sebagai cincin utama. Sedangkan dua cincin lainnya milik Uranus baru ditemukan pada saat misi Voyager 2 yang melintas pada 1986.

Gambar cincin tersebut lebih sulit ditangkap karena susunannya yang berdebu. Penemuan terbaru akan cincin Uranus masih berlangsung hingga 2007, Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA menangkap dua cincin samar lainnya.

Hal tersebut menyebabkan hingga saat ini terdapat 13 cincin Uranus yang sudah diketahui.

Data dari teleskop James Webb menunjukkan sensitivitas observatorium yang belum pernah terjadi sebelumnya dari dua cincin berdebu paling redup. Gambar dua cincin tersebut sebelumnya hanya pernah ditangkap oleh pesawat ruang angkasa Voyager 2 saat terbang melewati Uranus pada 986 dan Observatorium Keck dengan optik adaptif canggih.

 


Gambar Inframerah

Gambar inframerah dari kamera inframerah dekat (NIRCam) james Webb menggabungkan data dari dua filter pada 1,4 dan 3,0 mikron yang ditunjukkan dalam warna biru dan oranye. Dari data tersebut dapat diketahui Uranus menampilkan rona biru dalam gambar warna representatif hasilnya.

Sementara itu, ketika misi Voyager 2 mengarah ke Planet Uranus, kameranya menunjukkan bola hijau-biru yang hampir tidak berbentuk dalam panjang gelombang yang terlihat. Dengan panjang gelombang inframerah dan sensitivitas tambahan dari teleskop James Webb membantu peneliti untuk melihat lebih detail dan menunjukkan betapa dinamisnya atmosfer Uranus.

Dikutip dari laman The European Space Agency pada Senin (22/07/2024),di sisi kanan planet ini terdapat area terang di kutub yang menghadap matahari. Tempat ini kemudian dikenal sebagai tudung kutub.

Tudung kutub ini unik untuk Uranus karena akan muncul saat kutub terkena sinar matahari langsung di musim panas dan menghilang di musim gugur. Data dari James Webb membantu para ilmuwan untuk memahami fenomena misterius di balik astmosfer Uranus tersebut.

Teleskop luar angkasa James Webb telah mengungkapkan aspek yang mengejutkan dari tutup kutub yaitu terdapat peningkatan kecerahan halus di bagian tengah tutup. Sensitivitas NIRCam Webb dan panjang gelombang yang lebih panjang yang dapat dilihatnya menjadi alasan di balik diketahuinya fitur kutub Uranus yang ditingkatkan.

Pasalnya, sebelumnya fitur ini belum terlihat dengan teleskop kuat lainnya seperti Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA dan Observatorium Keck. Kawasan tepi tudung kutub terdapat awan cerah dan beberapa bagian yang lebih samar.

Tak hanya itu, terdapat awan kedua yang sangat terang terlihat di sisi kiri planet. Awan tersebut merupakan tipikal Uranus pada panjang gelombang inframerah dan kemungkinan terhubung dengan aktivitas badai.

Teleskop James Webb tidak hanya menangkap penampakan 11 dari 13 cincin Planet Uranus, namun juga menangkap gambar 27 bulan milik Uranus yang diketahui. Dikutip dari laman Live Science pada Senin (22/07/2024), sebagian besar bulan tersebut terlalu kecil dan redup jika dilihat dari sini.

Sementara, enam bulan yang paling terang diidentifikasi dalam gambar tampilan lebar.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya