Viral Video Diduga Kakek Pedagang Roti Diusir dari Lokasi CFD Lapangan Merdeka Medan, Begini Penjelasan Satpol PP

Video memperlihatkan petugas Satpol PP di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) diduga mengusir seorang kakek pedagang roti viral di media sosial.

oleh Reza Efendi diperbarui 23 Jul 2024, 08:19 WIB
Tangkapan layar smartphone (Instagram @medantau)

Liputan6.com, Medan Video memperlihatkan petugas Satpol PP di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) diduga mengusir seorang kakek pedagang roti viral di media sosial.

Informasi dihimpun Liputan6.com, peristiwa itu diketahui terjadi saat Car Free Day (CFD) di kawasan Lapangan Merdeka Medan pada Minggu pagi, 21 Juli 2024.

Tampak dalam video seorang petugas Satpol PP berjenis kelamin laki-laki sambil memegang ponsel memaksa kakek pedagang roti untuk meninggalkan lokasi CFD Lapangan Merdeka Medan.

Ironi, saat mengusir kakek pedagang roti tersebut, petugas Satpol PP itu terlihat seperti mendorong gerobak dagangan roti milik sang kakek.

Akibat dorongan petugas, kakek pedagang roti terlihat nyaris jatuh. Bahkan, seorang pria yang merupakan pengunjung CFD, juga ikut memarahi pedagang roti.

Merespons video tersebut, petugas Satpol PP yang ada di dalam video pun tak luput dari hujatan netizen. Dari beberapa akun media sosial yang dipantau, beragam kecaman muncul dari warganet.

 


Penjelasan Satpol PP

Tangkapan layar smartphone (Instagram @medanheadlines.news)

Kepala Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Harahap, menjelaskan permasalahan sebenarnya. Diungkapkan Rakhmat, sebelum pelarangan itu dilakukan, Satpol PP sudah mengimbau kakek pedagang roti tersebut untuk sementara tidak masuk ke lokasi CFD.

"Sebelum kejadian itu, petugas kita yang wanita sudah melarang pedagang itu masuk. Yang beredar itu video tidak utuh," kata Rakhmat, Senin (22/7/2024).


Ada Parade Kebaya

Parade Kebaya (Dok: Pemko Medan)

Diterangkan Rakhmat, saat itu ada kegiatan parade kebaya di lokasi pelaksanaan CFD Lapangan Merdeka Medan. Saat itu pula, iring-iringan parade kebaya akan melintas di lokasi tersebut.

"Sudah diimbau. Saat itu ada parade kebaya yang mau melintas. Jadi kita tertibkan dulu sementara, namun yang bersangkutan memaksa untuk masuk. Padahal sudah dilarang," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya