Sekolah Dasar Negeri di Solo Hanya Terima 2 Siswa Baru, Ini Penyebabnya

SDN Dawung Tengah di Solo hanya menerima dua siswa dalam tahun ajaran baru 2024.

oleh Fajar Abrori diperbarui 23 Jul 2024, 05:00 WIB
SDN Dawung Tengah, Serengan, Solo hanya menerima dua siswa dari hasil PPDB 2024, Senin (22/7).(Liputan6.com/Fajar Abrori) 

Liputan6.com, Solo - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dawung Tengah No 191 yang terletak Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo itu mengalami kekurangan siswa karena hanya memiliki dua siswa dari hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Meskipun hanya terdapat dua siswa di kelas I, pihak sekolah tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan belajar mengejar secara optimal.

Di dalam ruang kelas I SDN Dawung Tengah itu terdapat enam meja dan kursi untuk tempat belajar siswa. Namun, dari jumlah itu hanya dua meja dan kursi yang dipakai untuk kegiatan belajar mengajar karena dalam tahun ajaran baru ini sekolah tersebut hanya menerima dua siswa baru.

Walaupun hanya ada dua siswa di dalam kelas, tetapi guru yang mengajar di kelas itu tetap bersikap profesional dengan mengajar seperti di kelas-kelas lainnya yang jumlah siswanya lebih banyak. Dibandingkan tahun ajaran baru sebelumnya, jumlah siswa saat ini merupakan yang paling sedikit jumlahnya.

Kepala Sekolah SDN Dawung Tengah, Turhadi mengungkapkan dari hasil penerimaan siswa baru melalui PPDB online diketahui terdapat dua siswa yang masuk ke sekolahnya pada tahun ajaran baru ini. Dua siswa itu masing-masing masuk melalui jalur afirmasi dan zonasi.

“Tapi kita masih tetap mengharapkan kalau misalkan ada anak yang belum masuk ke sekolah lain, kita tetap menerima melalui jalur offline biasanya sampai cut off dapodik di bulan Agustus,” ujar dia di SDN Dawung Tengah No 191, Danukusuman, Solo, Senin (22/7/2024).


Kegiatan Belajar Mengajar Tetap Sama

Turhadi mengungkapkan penyebab kekurangan siswa pada tahun ajaran kali ini karena jumlah anak usia sekolah di sekitar lingkungan sekolah menurun. Dibandingkan, tahun ajaran baru tahun lalu, ia menyebut tahun ini merupakan yang paling sedikit karena pada tahun lalu jumlahnya siswa baru mencapai 10 anak.

“Menurut pengamatan saya, berkurangnya jumlah anak usia sekolah menjadi faktor utama berkurangnya anak-anak yang masuk ke sekolah ini. Tahun ini hanya dapat dua siswa baru,” kata dia.

Meskipun hanya menerima dua siswa baru pada PPDB 2024, Turhadi memastikan bahwa proses kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa tanpa ada perubahan.

“Pembelajaran tetap seperti biasa. Kami tetap melayani seperti anak-anak pada umumnya. Guru-guru kami juga diberi pengertian bahwa seberapa pun jumlah anak yang kita terima, kita harus mendidik mereka dengan baik, sama seperti peserta didik lainnya,” ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya