Artefak Berumur Ribuan Tahun Kembali ke Siprus

Siprus pada hari Senin memamerkan artefak-artefak - beberapa di antaranya berusia ribuan tahun - yang dikembalikan setelah seorang pedagang seni Turki menjarahnya dari negara pulau yang terpecah secara etnis beberapa dekade lalu. Di antara 60 artefak yang baru saja dikembalikan dan dipamerkan termasuk perhiasan dari Periode Chalcolithic antara 3500-1500 SM dan berhala berbentuk burung dari Zaman Perunggu.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 23 Jul 2024, 09:05 WIB
Siprus memamerkan barang antik yang pernah dijarah sejak ribuan tahun
Siprus pada hari Senin memamerkan artefak-artefak - beberapa di antaranya berusia ribuan tahun - yang dikembalikan setelah seorang pedagang seni Turki menjarahnya dari negara pulau yang terpecah secara etnis beberapa dekade lalu. Di antara 60 artefak yang baru saja dikembalikan dan dipamerkan termasuk perhiasan dari Periode Chalcolithic antara 3500-1500 SM dan berhala berbentuk burung dari Zaman Perunggu.
Presiden Siprus Nikos Christodoulides (kanan) berdiri di depan ikon Kristen Ortodoks setelah ikon tersebut dipulangkan dan dipajang di museum Arkeologi di ibu kota Nicosia, Senin (22/7/2024). (AP Photo/Petros Karadjias)
Siprus pada hari Senin memamerkan artefak-artefak - beberapa di antaranya berusia ribuan tahun - yang dikembalikan setelah seorang pedagang seni Turki menjarahnya dari negara pulau yang terpecah secara etnis beberapa dekade lalu. (AP Photo/Petros Karadjias)
Benda-benda antik itu disimpan di Jerman setelah pihak berwenang di sana menyita barang-barang tersebut pada tahun 1997, dan proses repatriasi yang berlarut-larut berhasil mengamankan pemulangannya dalam tiga tahap, dan yang terakhir tahun ini. (AP Photo/Petros Karadjias)
Di antara 60 artefak yang baru saja dikembalikan dan dipamerkan termasuk perhiasan dari Periode Chalcolithic antara 3500-1500 SM dan berhala berbentuk burung dari Zaman Perunggu. (AP Photo/Petros Karadjias)
Seorang petugas keamanan presiden berdiri di belakang barang antik yang dipulangkan dari Jerman dan dipajang di museum Arkeologi, di ibu kota Nicosia, Siprus, Senin (22/7/2024). (AP Photo/Petros Karadjias)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya