Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan anak-anak Indonesia untuk rajin belajar. Hal ini disampaikan Jokowi dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli.
"Belajar, belajar, belajar. Sudah," ujar Jokowi saat menyampaikan pesan kepada anak-anak usai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional ke-40 di Istora Papua Bangkit, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (23/7/2024).
Advertisement
Dia ingin anak-anak Indonesia tak hanya pintar dan pandai saja. Jokowi menekankan anak-anak juga harus berkarakter dan berwawasan luas.
"Saya kira anak-anak ke depan harus disiapkan kepintarannya, kepandaiannya, wawasannya dan karakternya," ujar dia.
Jokowi menyampaikan ini kali pertamanya puncak Hari Anak Nasional digelar di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran. Dia pun mengapresiasi 2.600 anak-anak berhasil meraih rekor MURI kategori anak-anak menari terbanyak.
Menurut dia, tarian kolosal yang dibawakan menunjukan kreativitas anak-anak dan pelajar. Jokowi menyebut industri kreatif Indonesia dimulai dari anak-anak yang menampilkan bakatnya.
"Anak-anak ini memang, kreativitas. Industri kreatif Indonesia dimulai dari anak-anak yang seperti tadi kita lihat. Tariannya kolosal dan anak-anak sangat menjiwai dan DNA kita ada di situ," tutur Jokowi.
Jokowi-Iriana Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional di Papua, Disambut Ribuan Pelajar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40 di Istora Papua Bangkit, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (23/7/2024). Total ada 6.000 pelajar se-Papua yang hadir dalam acara ini.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi dan Iriana tiba di Istora Papua Bangkit pukul 08.25 WIT. Jokowi mengenakan kemeja putih serta tas dan topi khas Papua.
Jokowi dan Iriana disambut sejumlah menteri kabiner antara lain, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Selain itu, ada pula Ibu Wury Ma'ruf Amin bersama para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
Jokowi lalu menyapa anak-anak Papua dan membagikan sejumlah bingkisan. Dia lalu menggandeng dua anak hingga ke tempat duduk.
Ribuan anak-anak yang telah menunggu di dalam Istora juga menyambut meriah kedatangan Jokowi dan Iriana. Mereka pelajar PAUD, SD, SMP, hingga SMA dari Papua.
Setiap tahunnya, Hari Anak Nasional mempunyai topik berbeda berdasarkan isu-isu terkini terkait anak. Pada tahun 2024, hari anak nasional mengusung tema utama "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Selain sebagai acara seremonial, Hari Anak Nasional juga harus menjadi momentum kesadaran dan evaluasi peningkatan upaya pengutamaan serta perlindungan hak-hak anak.
Advertisement
Tentang Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli
Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli 2024 dan tahun ini menjadi peringatannya yang ke-40. Peringatannya bertujuan untuk penghormatan, perlindungan, hingga pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Melansir dari situs resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) pada tahun ini peringatan Hari Anak Nasional 2024 bertajuk “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Temanya mempunyai makna untuk mengetahui bagaimana pentingnya melindungi anak-anak sebagai kunci kemajuan bangsa di masa depan. Kemudian dari temanya terdapat enam subtema lainnya yang fokus kepada berbagai aspek penting.
Pada perayan tahun ini logo Hari Anak Nasional 2024 mempunyai tiga gambaran utama. Gambar pertama menampilkan siluet tiga anak yang memegang bendera merah putih dengan suasana ceria.
Anak Harus Dilindungi
Gambaran tersebut memiliki makna setiap anak termasuk anak disabilitas memiliki impian (cita-cita) yang dapat diraih dengan doa, semangat, dan dukungan keluarga. Anak menjadi generasi penerus bangsa yang harus didukung dan dilindungi.
Hal tersebut untuk membantu anak tumbuh sebagai manusia dewasa yang berjiwa Pancasila di bawah naungan sasangka merah putih. Kemudian warna merah dan putih pada logonya menjadi kebersamaan dan nasionalisme anak-anak Indonesia.
Terutama untuk tetap kreatif dan bersemangat tetap saling mendukung terutama dalam melalui masa-masa sulit. Kemudian garis berwarna abu-abu bermakna situasi perubahan kebutuhan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak sesuai potensi dan tingkat kerentanan anak yang tetap harus diupayakan pemenuhan hak dan perlindungannya.
Advertisement