Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyinggung soal sosok yang bakal diusung maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar). Rencana mengusung Politikus PPP sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, urung dilakukan.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, mengatakan partainya memantau perkembangan elektabilitas Sandiaga di Jabar, namun tak kunjung memperlihatkan kenaikan. Oleh sebab itu, PKB tengah mencari alternatif lain untuk Pilgub Jabar.
Advertisement
"Jabar Pak Sandi enggak naik-naik, masih cari alternatif lain. Kelihatannya prospeknya kurang bagus," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin malam 22 Juli 2024.
Jazilul juga menanggapi soal nama Putra Presiden ke-3 RI B J Habibie, Ilham Akbar Habibie dalam bursa Pilkada Jabar. Serupa dengan Sandiaga, elektabilitas Ilham Habibie juga tak menunjukkan perkembangan yang signifikan di Jabar.
"Dari pengamatan dan survei juga tidak, apa ya lambat sekali kenaikannya (Ilham Habibie)," ucap Jazilul.
Lantas, apakah artinya PKB bakal mengusung kadernya sendiri di Pilgub Jabar, Jazilul protes karena terkendala dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Pasalnya, menurut Jazilul, dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota, aturan mundur bagi seorang anggota dewan ketika maju sebagai calon kepala dalam PKPU tersebut kurang jelas.
"Masalahnya, ini sekarang kader yang terpilih menjadi anggota DPR RI itu harus mundur, maka saya berharap kepada KPU tolonglah diubah PKPU-nya. Itu mundur pada periode yang mana? Kalau mundur pada periode 2019-2024, oke mundur," kata dia.
Waketum PKB: Saya Nggak Paham Logikan Hukumnya
"Masa seorang calon mundur dua kali mundur di ketika pendaftaran mundur ketika proses. Kan pendaftaran belum dilantik, kan mundur dia sebagai periode ini di bulan Agustus, nanti begitu Oktober mundur lagi, dua kali mundur. Makanya saya itu nggak paham logika hukumnya," sambungnya.
Padahal, kata Jazilul apabila PKPU itu tidak mengatur calon anggota legislatif (caleg) terpilih untuk mundur saat maju Pilkada, maka PKB siap mengusung sejumlah kader maju Pilgub Jabar.
"Kalau itu tidak (ada), ada Huda (Syaiful Huda), ada Cucun (Cucun Ahmad Syamsurijal), banyak di Jawa Barat yang mungkin bisa running dalam satu bulan. Saya yakin elektoral-nya akan mengejar dengan yang lain," ujarnya.
Advertisement
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melirik Politikus PPP Sandiaga Uno untuk diusung maju sebagai bakal calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2024. Nama Sandiaga muncul dari aspirasi masyarakat Jabar dan kader PKB.
"Untuk Jawa Barat, nama PKB sudah mencari kader internal PKB yang kemungkinan diusulkan bisa maju seperti Pak Cucun, Pak Huda," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).
"Tapi ada aspirasi juga seperti dari sebagian masyarakat Jawa Barat dan juga kader PKB untuk mengajak Pak Sandiaga Uno menjadi calon gubernur Jawa Barat," sambung dia.
Meski begitu, Jazilul menyatakan bahwa penjajakan lebih lanjut masih perlu dilakukan. Sebab, kata PKB jug mesti membentuk koalisi dan mencari bakal calon wakil gubernur yang pas untuk dipasangkan.
"Ini perlu dijajaki lebih jauh, karena apapun Pilkada ini salah satu tingkat kerumitan, pertama adalah mencari partai koalisi, yang kedua mencari pasangannya," kata dia.
Lebih lanjut, Jazilul menyebut PKB juga melakukan pendekatan dengan PKS untuk membangun koalisi. Selain itu, PKB juga perlu menilai elektoral Sandi untuk Pilkada Jabar.
"Itu penjajakan awal banget. Baru semacam aspirasi yang muncul dari Jabar. Ini perlu dicek apakah Pak Sandiaga mau atau tidak. Konon, katanya mau. Jadi belum, masih pendekatan," ujarnya.