Liputan6.com, Medan Terungkap, otak dan aktor bisnis judi online di Kamboja merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Hal ini disampaikan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.
Kepala BP2MI, Benny, menyampaikan hal itu usai mengukuhkan 165 anggota Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara (Sumut) di Kota Medan, Selasa (23/7/2024).
"Untuk diketahui, sosok, otak, dan aktor dari bisnis judi online ini sudah disampaikan kepada presiden, dan itu warga negara Indonesia," Benny mengungkapkan.
Baca Juga
Advertisement
Disebutkannya, dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Benny Rhamdani telah menyampaikan identitas otak dan aktor bisnis judi online tersebut, yang juga terlibat dalam penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Kita sampaikan, bahwa penempatan ilegal selalu di-backing oleh oknum-oknum yang memiliki atribut-atribut kekuasaan di negara ini," sebutnya.
Didukung Oknum
Diungkapkan Benny Rhamdani, selama ini sindikat penempatan ilegal selalu didukung oknum-oknum dengan kekuasaan di Indonesia. Mereka terdiri dari oknum-oknum di instansi, lembaga, bahkan oknum di BP2MI.
Meski demikian, Benny menekankan masih banyak orang baik dan berkomitmen untuk negara Indonesia di instansi-instansi tersebut.
"Tapi, di instansi-instansi tersebut masih banyak orang-orang baik dan komitmen untuk Indonesia," Benny mengungkapkan.
Benny sudah memberitahu Presiden Jokowi, tidak sulit untuk menangkap aktor di balik bisnis judi dan skimming online, yang ternyata berinisal T.
Advertisement
Menghindari Hukuman
Benny Rhamdanimenyampaikan kekhawatirannya, T telah berhasil menghindari hukuman selama Republik Indonesia berdiri. Hal ini menunjukkan upaya penindakan terhadap aktor kriminal semacam ini masih belum efektif.
"Saya juga sudah sampaikan kepada Presiden, sangat mudah menangkap aktor di balik bisnis judi online di Kamboja, dan siapa aktor di balik skimming online, dan dia berinisal T," tegasnya.
"T ini selama Republik Indonesia ini berdiri, tidak bisa disentuh oleh hukum," Benny menandaskan.