Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengkritik penyelenggaraan ibadah haji tahun ini oleh Kementerian Agama (Kemenag). Menurut Cak Imin, banyak permasalahan haji yang terus berulang tanpa ada solusi.
Hal ini disampaikan Cak Imin dalam sambutannya di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Advertisement
"Haji dari tahun ke tahun solusinya enggak ada. Ya begitu mulu, mengulangi dan mengulang. Untungnya jemaah haji kita itu sabar, dan menganggap sulitnya itu bagian dari cobaan," kata Cak Imin.
Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji yang juga Ketua DPR RI ini menyinggung pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid. Adapun Jazilul duduk di Komisi III DPR RI.
Cak Imin mengungkapkan, Jazilul pernah menyebut bahwa semakin sulit ibadah haji, maka semakin kecil pahalanya. Sedangkan ibadah haji yang semakin lancar dan semakin mudah akan tinggi pula pahalanya
"Itu menurut Pak Jazil. Jadi saya tanya Pak Jazil, kita jemaah di dalam masjid untel-untelan cari tempat duduk, itu pahalanya lebih besar? 'Oh enggak, justru di hotel yang kelihatan kabahnya langsung justru pahalanya jauh lebih besar, kenapa? Bayarnya mahal soalnya'," jelas Cak Imin.
"Itu (contoh) salah satu yang aneh dari pelaksanaan ibadah haji. Bagaimana cara menangani, misalnya, penumpukan jemaah, karena lokasinya terbatas. Dari dulu tidak ada solusi, setelah satu abad baru ada solusi yang namanya lempar jumroh bertingkat," sambung Cak Imin.
Kemenag Kurang Solutif soal Ibadah Haji
Cak Imin menilai Kemenag kurang solutif soal penyelenggaraan ibadah haji bagi muslim di Indonesia. Terlebih, kata dia, jawaban yang selama ini dilontarkan Kemenag mengenai penyelenggaraan haji tidak menyelesaikan akar masalah.
"Malah kemarin dikritik marah Kemenag. Dikritik soal Mina yang orang tidur laki perempuan bertumpuk dalam kondisi pakaian ihram, krik-krik jawabannya, 'ya sejak zaman nabi ya memang begitu'. Jawaban Kemenag begitu. Ini jawaban khas Indonesia. Kita tidak boleh mentolerir ketidakberdayaan kita," ujar Cak Imin.
"Saya setuju, semakin lancar dan mudahnya ibadah insyaallah pahalanya semakin tinggi dan semakin besar. Itu contoh-contoh kasus dari penanganan birokrasi yang tidak ada solusi, berulang lagi," kata Cak Imin.
Advertisement
Cak Imin Harap Jazilul Jadi Menteri Agama agar Ada Solusi soal Haji
Oleh sebab itu, Cak Imin melontarkan harapan agar Waketum-nya Jazilul Fawaid menjadi Menteri Agama, agar ada solusi dari penyelenggaraan haji.
"Dari dulu tidak ada solusi, setelah satu abad baru ada solusi, yang namanya lempar jumroh bertingkat, kenapa Arafah Mina enggak dibikin bertingkat? Tentu menunggu Pak Jazil menjadi menteri agama (menag) kira-kira," kata Cak Imin.
"Tapi saya khawatir kalau jadi menteri agama, fatwanya yang enteng-enteng terus," ucap Cak Imin.