Pertamina Gencar Promosikan Pertamax dan Pertamina Dex di 2013

PT Pertamina (Persero) saat ini menguasai pangsa pasar 70% dari total bisnis penjualan bahan bakar khusus (BBK) di Tanah Air.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Apr 2013, 19:55 WIB
PT Pertamina (Persero) saat ini menguasai pangsa pasar 70% dari total bisnis penjualan bahan bakar khusus (BBK) di Tanah Air. Rencananya, Pertamina akan lebih menggencarkan promosi produk BBK yang dijualnya sepanjang tahun ini.

Commercial Fuel Marketing PT Pertamina, Waljiyanto mengungkapkan untuk wilayah Jawa Timur sendiri, pertumbuhan penjualan Pertamax mengalami peningkatan 30%. Demi meningkatkan penjualan di tahun depan, Pertamina juga akan melakukan edukasi secara merata ke berbagai wilayah Indonesia.

"Pertumbuhan pertamax di Jawa Timur sendiri sebesar 30 % dari tahun lalu, dan demi meningkatkan penjualan tahun depan kita akan terus melakukan edukasi seperti lewat radio, karena edukasi-edukasi tersebut membawa dampak yang cepat," ujarnya.

Selain lewat edukasi, strategi pemasaran yang akan dilakukan diantaranya adalah dengan bekerjasama dengan pabrik-pabrik mobil ternama seperti BMW dan VW untung mengadakan Road Test di daerah-daerah.

Tidak hanya Pertamax, lanjut Waljiyanto, dalam edukasi dan strategi pemasaran yang lain, Pertamina akan menyertakan produk Pertamina Dex. Produk ini pada tanggal 15 Mei 2013 mendatang akan memperoleh penghargaan sebagai Solar Teramah di Indonesia dari Rekor Bisnis Indonesia (Rebi).

"Saat ini banyak mobil-mobil mewah yang belum mengetahui fungsi dan keunggulan Pertamax, nanti juga akan kita sosialisasikan Pertamina Dex. Itu solar terbaik di Indonesia saat ini," katanya.

"Seharusnya mobil-mobil mewah itu pakenya Pertamax dan Pertamina Dex ini, itu nantinya juga demi keawetan mesin mobil mereka sendiri, selama ini kan mereka selalu berfikir efektifnya dari segi BBM nya saja, mereka justru mengabaikan berapa lama mesin mobil itu akan awet. Nah itu lah, nanti secara jangka panjang, akan lebih murah pakaiPertamax dan Pertamina Dex," imbuh Waljiyanto. (Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya