Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan saham Rabu (24/7/2024). IHSG akan bergerak di kisaran 7.220-7.360.
IHSG melemah 0,11 persen ke posisi 7.313 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Selasa, 23 Juli 2024.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai resistance terdekatnya, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3) sehingga penguatan IHSG ini akan relatif pendek. “IHSG akan rawan terkoreksi kembali. Adapun area koreksi IHSG diperkirakan menguji ke rentang 7.026-7.199,” ujar dia.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.099 dan level resistance 7.354,7.396 pada Rabu pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan berdasarkan analisis teknikal, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.220-7.360.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Bank Jago Tbk (ERAA), dan PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Saham ANTM terkoreksi 1,87% ke 1.315 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksi dari ANTM pun telah menembus MA20.
"Kami perkirakan, posisi ANTM saat ini berada pada bagian dari wave B dari wave (B), sehingga ANTM masih rawan bergerak terkoreksi," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.265-1.315
Target Price: 1.405, 1.505
Stoploss: below 1.200
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness
Saham BBRI terkoreksi 2,44% ke 4.790 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi BBRI berada pada bagian dari wave B dari wave (B), sehingga BBRI masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 4.430-4.640
Target Price: 4.980, 5.325
Stoploss: below 4.280
3.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness
Saham BRPT menguat 0,95% ke 1.065 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi BRPT saat ini berada pada bagian akhir dari wave ii dari wave (c) dari wave [b], sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 985-1.055
Target Price: 1.190, 1.300
Stoploss: below 900
4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Spec Buy
Saham TOWR menguat 1,92% ke 795 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama TOWR masih mampu berada di atas 760 sebagai stoplossnya, posisi TOWR saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i], sehingga TOWR berpeluang melanjutkan penguatannya.
Spec Buy: 770-785
Target Price: 820, 855
Stoploss: below 760
Advertisement
Penutupan IHSG pada 23 Juli 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Selasa (23/7/2024). Namun, IHSG melemah tipis di tengah penguatan sektor saham teknologi.
Mengutip data RTI, IHSG melemah terbatas 0,11 persen ke posisi 7.313,85. Indeks LQ45 berada di zona hijau 923,26. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.347,01 dan level terendah 7.293,30. Sebanyak 308 saham melemah sehingga menekan IHSG. 220 saham diam di tempat dan 267 saham menguat.
Total frekuensi perdagangan 1.060.097 kali dengan volume perdagangan 29,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.196. Investor asing jual saham Rp 86,95 miliar. Sepanjang 2024, investor asing lepas saham Rp 2,85 triliun.
Mayoritas sektor saham merosot pada perdagangan tertekan. Sektor saham energi merosot 1 persen, dan pimpin koreksi. Selain itu, sektor saham industri susut 0,81 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,57 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,41 persen, sektor saham keuangan turun 0,17 persen dan sektor saham properti melemah 0,01 persen.
Sektor Saham Teknologi Melesat
Selain itu, sektor saham teknologi melonjak 4,55 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic naik 0,43 persen, sektor saham kesehatan melesat 0,66 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,34 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,41 persen.
Sementara itu, saham BBRI merosot 2,44 persen ke posisi Rp 4.790 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 4.900 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.910 dan level terendah Rp 4.780 per saham. Total frekuensi perdagangan 47.196 kali dengan volume perdagangan 2.125.425 saham. Nilai transaksi harian Rp 1 triliun.
Harga saham ADRO terpangkas 1,88 persen ke posisi Rp 3.130 per saham. Harga saham ADRO dibuka stagnan Rp 3.190 per saham. Harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 3.240 dan terendah Rp 3.130 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.413 kali dengan volume perdagangan 337.304 saham. Nilai transaksi Rp 107 miliar.
Harga saham GOTO melonjak 7,84 persen ke posisi Rp 55 per saham. Harga saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 51. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 58 dan level terendah Rp 51. Total frekuensi perdagangan 36.275 kali dengan volume perdagangan 126.580.056 saham. Nilai transaksi Rp 695,7 miliar.
Advertisement