Jokowi Bangga Lihat Peragaan Busana Anak Papua di Hari Anak Nasional 2024

Jokowi mengaku terkesan dengan karya dan penampilan anak-anak Papua pada acara tersebut. Dia berpesan, harus ada persiapan khusus agar mereka tumbuh sesuai dengan harapan bangsa.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Jul 2024, 07:54 WIB
Presiden Jokowi turut menyaksikan peragaan busana karya desainer Papua Youth Creative Hub (PYCH) binaan Badan Intelijen Negara (BIN). Kegiatan itu digelar di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024). (Ditto).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di Papua saat Hari Anak Nasional (HAN) 2024. Pada momentum tersebut, presiden turut menyaksikan peragaan busana karya desainer Papua Youth Creative Hub (PYCH) binaan Badan Intelijen Negara (BIN). Kegiatan itu digelar di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).

Jokowi mengaku terkesan dengan karya dan penampilan anak-anak Papua pada acara tersebut. Dia berpesan, harus ada persiapan khusus agar mereka tumbuh sesuai dengan harapan bangsa.

“Kita melihat ke depan anak-anak ini harus betul-betul disiapkan. Tidak hanya pintar, tidak hanya pandai, tapi juga berwawasan dan berkarakter,” kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (24/7/2024).

Jokowi juga turut berkomentar melihat antusiasme anak-anak yang sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan ribuan yang ikut serta dalam pertunjukkan seni dan budaya tradisional lewat busana adat Papua dan tarian kolosal bertajuk “Tanah Kitorang”. Tidak heran, penampilan anak-anak tersebut pun mencetak rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). 

“Ini mungkin pertama kali puncak Hari Anak Nasional diadakan di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran dan anak-anak menikmati. Saya juga tidak mau memberikan pidato sambutan karena ini harinya anak-anak. Tempat anak-anak berinteraksi, bermain, bersenang-senang,” bangga Jokowi.

Jokowi meyakini, kreativitas tersebut adalah modal berharga bagi generasi muda di Papua untuk membangun daerahnya menjadi lebih maju ke depan. Kepala Negara pun berpesan agar pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat ikut mendukung anak-anak tersebut.

“Anak-anak ini memang kreatif-kreatif. Jadi, industri kreatif Indonesia itu dimulai dari anak-anak seperti yang tadi kita lihat. Tariannya kolosal dan anak-anak sangat menjiwai, ya DNA kita memang ada di situ,” ujar Jokowi.

Jokowi pun berpesan agar anak-anak di Papua terus belajar untuk mengembangkan potensi diri mereka masing-masing. Hal itu disampaikan secara langsung kepada anak-anak Papua yang berkumpul di sekitar presiden saat diwawancarai awak media.


Program Binaan BIN

Sebagai informasi, salah satu pihak yang banyak terlibat dalam mengembangkan kreativitas masyarakat di Papua adalah PYCH. PYCH adalah bagian dari Program binaan BIN yang terinspirasi dari misi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pengembangan kreativitas dan berbagai potensi di Papua dilakukan melalui berbagai kegiatan yang senantiasa melibatkan masyarakat.

PYCH juga kini telah berkembang pesat dengan melahirkan anak-anak muda Papua yang unggul  melalui Industri kreatif, pertanian dan perikanan, pembentukan entrepreneur muda, pengembangan UMKM, dan teknologi.

Keberhasilan PYCH di Jayapura akan menjadi Role model yang rencananya akan disusul daerah lain seperti Kota Manokwari, Papua Barat. Tidak hanya itu, di Aceh hadir juga progam serupa yang bernama bernama Amanah (Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat) dan akan segera diresmikan presiden dalam waktu dekat.


Jokowi: Anak-Anak Papua Pintar, Tinggal Menggosoknya agar Cemerlang

Presiden Jokowi menghadiri peringatan Hari Anak Nasional ke-40 di Istora Papua Bangkit, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (23/7/2024). (Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji anak-anak Papua yang memiliki kepintaran dan kepandaian. Hal ini, kata dia, dapat terlihat dari anak-anak Papua yang pintar matematika dengan metode pembelanjaran GASING.

Adapun dua pelajar SD asal Papua, Yose dan Vanita memamerkan kepintarannya menyelesaikan soal matematika yang cukup sulit di hadapan Jokowi dan Ibu Negara Iriana dalam acara Puncak Hari Anak Nasional di Istora Papua Bangkit, Selasa (23/7/2024).

Mereka mampu menjawab soal Matematika dengan waktu 5 detik per pertanyaan. Dua pelajar itu menggunakan metode GASING, yang mampu membuat anak-anak menguasai matematika secara gampang dan menyenangkan.

"Anak-anak Papua pintar-pintar pandai-pandai. Tadi kan melihat sendiri yang ikut jadi GASING," ujar Jokowi di Posyandu Rajawali 3, Kecamatan Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).

Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa Papua memiliki sumber daya manusia (SDM) yang bagus. Namun, Jokowi mengakui SDM yang unggul tersebut harus diasah agar bisa cemerlang.

"Artinya, sumber daya manusianya secara modal ada, bagus. Tinggal gimana menggosoknya agar cemerlang," tutur Jokowi.

Sebagai informasi, Yose dan Vanita dilatih metode GASING selama enam bulan dan saat ini sudah bisa menyelesaikan soal matematika tingkat perguruan tinggi. Bahkan, Yose pernah mengajar di Universitas Cendana dengan materi kalkulus.


Jokowi dan Iriana Hadiri Puncak Hari Anak Nasional di Papua

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40 di Istora Papua Bangkit, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (23/7/2024). Total ada 6.000 pelajar se-Papua yang hadir dalam acara ini.

Jokowi menyampaikan ini kali pertamanya puncak Hari Anak Nasional digelar di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran. Diasenang anak-anak menikmati peringatan Hari Anak Nasional.

"Ini mungkin pertama kali puncak Hari Anak Nasional diadakan di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran. Dan anak-anak pun menikmati. Saya juga tidak mau memberi sambutan pidato karena ini adalah harinya anak-anak, tempat anak-anak berinteraksi, bermain, bersenang-senang," jelas Jokowi kepada wartawan usai acara.

Jokowi pun mengingatkan anak-anak Indonesia untuk rajin belajar. Dia ingin agar anak-anak Indonesia disiapkan kepintarannya dan karakternya.

"Ya kita melihat kedepan anak-anak ini harus betul-betul disiapkan. Tidak hanya pintar, tidak hanya pandai, tetapi juga berwawasan dan berkarakter," kata dia.

"Saya kira anak-anak ke depan harus disiapkan kepintarannya, kepandaiannya, wawasannya dan karakternya," sambung Jokowi.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya