Liputan6.com, Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat mewaspadai maraknya peredaran hoaks jelang Pilkada 2024. Itu sebabnya mereka mendorong dinas terkait di kabupaten dan kota untuk mengantisipasinya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskominfo Jawa Barat, Ika Mardiah dalam acara IKP Fest 2024 yang digelar akhir pekan lalu. Acara itu dihadiri 27 unit Saber Hoaks dari Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Advertisement
"Untuk mendeteksi dini potensi hoaks itu dilakukan jauh hari bukan hanya saat gelaran Pilkada. Hal ini untuk mencegah hoaks tersebar luas," ujar Ika dilansir laman Info Publik.
"Sosialisasi langkah cegah hoaks juga harus terus dilakukan agar masyarakat lebih aware dan tidak mudah termakan hoaks," kata Ketua Jabar Saber Hoaks Diskominfo Jabar, Alfianto Yustinova menambahkan.
Di sisi lain Ketua Program Studi Ilmu Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Mudiyati Rahmatunnisa mengatakan hoaks bisa menganggu jalannya Pilkada apabila didiamkan.
"Hoaks bisa mendelegitimasi hasil Pilkada dan mengacaukan informasi Pilkada itu sendiri. Apalagi saat ini banyak hoaks menggunakan media video yang mudah sekali dipercaya masyarakat," kata Mudiyati mengakhiri.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement